Teaching kids different ways to process information takes advantage of the brain's ability to build new pathways.
Kalimat di atas merupakan sebuah rangkuman tulisan dari seorang penulis, Amanda Morin yang merilis sebuah buku berjudul The Everything Parent's Guide to Special Education.
Dalam salah satu tulisannya, Morin menjelaskan bagaimana anak memperoleh skill kognitif dan belajar.Â
Ada satu hal yang saya rasa sangat bermanfaat diketahui oleh orangtua, dan di sini saya akan mencoba membahasnya.
Pernahkah memperhatikan bagaimana seorang tukang membangun rumah?Â
Semua diawali dengan sebuah fondasi dan kemudian segala sesuatu baru bisa dibangun di atasnya. Tanpa fondasi, mustahil yang lainnya bisa dimulai.
Cara kerja otak seorang anak sama persis seperti pola kerja sebuah bangunan. Agar bisa berfungsi, otak harus lebih dulu memiliki fondasi.Â
Adapun pengalaman yang diperoleh anak dengan berinteraksi sangat erat kaitannya dengan jenis fondasi yang dibangun oleh otak.
Kenapa setiap anak memiliki kemampuan berbeda?
Mungkin sering orangtua bertanya-tanya perihal ini. Ada anak yang cepat berbicara, ada yang lambat berjalan, ada yang mudah berinteraksi dan ada juga yang takut berinteraksi dengan orang lain. Pertanyaannya, "kenapa bisa demikian?"