Amalan sunah yang utama selama bulan Ramadhan sesuai anjuran Rasulullah adalah shalat malam, tadarus Al Qur'an dan bersedekah.
Maka sudah sewajarnya kalau umat Islam senantiasa menghidupkan malam-malamnya dengan menjalankan qiyamul lain. Pun memperbanyak membaca dan memahami Al Qur'an. Bahkan ada yang menargetkan one day one juz, misalnya.
Akan halnya bersedekah saat puasa Ramadhan ini semakin terlihat peningkatannya. Lihat saja ketika menjelang berbuka banyak ibu-ibu yang yang menyedekahkan makanan/minuman takjil untuk berbuka bersama di masjid-masjid.
Di jalan-jalan pun semakin sering kita jumpai warga masyarakat yang memberikan sedekahnya. Tadi sore saya sempat seorang pengendara turun dari mobilnya dan membagi-bagikan nasi boks untuk para penarik ojol.
Di lain tempat saya sempat melihat seseorang dari motornya memberikan bingkisan berupa sembako kepada tukang sapu jalanan dan pedagang kaki lima.
Arti dan Manfaat Sedekah
Berbeda dengan infaq. Sedekah mempunyai cakupan yang lebih luas. Bahkan menurut hasits yang diriwayatkan oleh Bukhari bahwasanya segala kebaikan adalah sedekah.
Senyum adalah sedekah. Bahkan hanya menyingkirkan duri dari jalanan sudah merupakan sedekah. Sekedar membantu mengangkat barang seseorang yang membutuhkan pertolongan adalah juga sedekah.
Besarnya pahala sedekah dapat kita lihat seperti yang digambarkan dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 261. Sedekah itu ibarat 1 benih yang menumbuhkan 7 bulir. Masing-masing bulir menghasilkan 100 pahala.
Adapun sedekah mempunyai banyak manfaat. Sedekah dapat menolak bala atau musibah, menyembuhkan penyakit menghapuskan dosa.Â
Dalam sebuah hadits dari At Tarmidzi diriwayatkan bahwa sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.Â
Begitu dahsyatnya faedah sedekah. Sudah sewajarnya bila di bulan yang mulia ini setiap muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan. Salah satunya dengan bersedekah.
Harus dipahami sedekah yang akan mendapatkan pahala berlipatganda adalah sedekah yang semata-mata karena lillahi ta'ala.Â
Bukan sedekah supaya dilihat oleh orang lain. Atau mengharapkan pujian dari orang lain. Maka sudah seharusnya kita meluruskan niat dalam bersedekah.
Semoga.
Jkt, 140421
