Sejak itu kami saling like dan komen setiap dari kami memposting foto. Bahkan untuk selanjutnya dengan direct massage.
Dari DM aku tahu alamat rumahnya. Sebenernya tidak jauh-jauh amat dari tempat tinggalku.Â
"Boleh aku mampir ke rumah nanti sore?" tanyaku.
"Boleh aja." tulisnya. "Emangnya mau ngapain?" lanjutnya.
"Mau ketemu Yo." candaku.Â
Yo adalah nama kucing hitamnya. Dia bilang sekali pun sangat disayang tetap saja perilakunya seperti kucing-kucing pada umumnya. Kucing garong yang suka mencuri ikan di meja makan.
                    **
Aku terpesona. Memasuki halaman rumahnya yang luas aku disuguhi pemandangan yang indah. Sebuah taman yang asri. Warna-warni bunga bermekaran.Â
Pemandangan yang tak kalah indahnya berdiri di depanku. Senyumnya mengembang manis di bibirnya. Rambutnya yang hitam dibiarkan tergerai menebarkan wangi yang menggoda.
Memakai baju casual yang santai dipadukan dengan celana pendek. Kakinya yang jenjang dibiarkan terbuka. Indah sekali.
"Mana Yo?" tanyaku.