Setelah 5 bulan menulis, artikel pertama Membaca untuk Menulis yang tayang di Kompasiana tanggal 20 Mei 2020, hari ini 16 September 2020 dengan tulisan cerpen "Ayam Cemani" Mas Admin memberi saya label Junior dengan jumlah poin 1.509.
Tidak menyangka selama 5 bulan ini ternyata saya telah menulis 190 artikel dengan 112 artikel pilihan satu di antaranya adalah Headline. Bukan sesuatu yang membanggakan tapi cukup menghibur hati karena memang pada dasarnya saya suka menulis. Ya tapi sekedar asal tulis.
Boleh dibilang saya penulis yang pemalas, malas mencari data pendukung dan malas membaca ulang tulisan sebelum ditayangkan. Saya orangnya tidak mau ribet, begitu menangkap ide ya udah langsung buka laptop atau hp langsung ketik saja. Tidak ada perenungan atau pengendapan ide, sontak aja dituangkan dalam tulisan dan langsung diunggah. Tidak aneh kalau tulisan-tulisan saya terkesan begitu kering.
Saya juga belum bisa menentukan fokus akan menulis artikel kategori apa. Selama ini barangkali yang terbanyak saya menulis cerpen (ala kadarnya), puisi (sekedarnya) dan fenomena-fenomena sosbud serta beberapa tulisan refleksi diri.Â
Makanya saya sering geleng-geleng kepala kalo baca tulisannya pak Khrisna Pabhicara yang begitu kaya data, manggut-manggut bila membaca artikelnya pak Tjiptadinata dan sang istri bu Roselina yang kaya pengalaman hidup atau tulisan bang Ozy sebagai sesama guru yang membuat saya berdecak kagum.
Kepingin rasanya bisa menulis puisi yang indah dan penuh makna seperti mbak Fatmi, mbak Ari atau mbak Lusy. Pengin juga menulis yang detail tapi renyah seperti mbak Hennie atau tulisan yang tajam mendalam seperti pak Katedra dan pak Kris.Â
Tapi saya nggak berani berandai-andai bisa menulis seaktual dan seakurat tulisan bang Elang dan om Gege. Masih sebatas mimpi. Oh ya, 1.509 ada artinya nggak pak Rudy ??
Kompasianers, maafkan ini sekedar intermezo saja!
Salam hangat selalu untuk seluruh kompasianers.
Jkt, 160920
