Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kucing Hitam

14 September 2020   13:05 Diperbarui: 14 September 2020   13:15 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Emang kenapa kalo janda ?", tanyaku.

"Ya beda to le", jawab ibuku.

"Sekarang kita dengar kata si mbah gimana", kata bapak yang dari tadi banyak diam.

Si mbah adalah kakekku, orang tua dari ibuku.

Beliau orang yang sangat dihormati di keluarga kami maupun orang-orang kampung.

"Sekarang mbah nanya, apa bener kamu mencintainya ? Atau sekedar kesengsem dengan kecantikannya", tanya si mbaj.

"Udah kena pelet kali", ibuku menimpali.

"Gimana le ?", imbuh simbah.

"Aku memang bener-bener mencintainya mbah !", jawabku mantab.

"Apa yang membuatmu jatuh cinta kepadanya ?", tegas si mbah.

Marissa ibu wanita yang supel dan mandiri. Aku yang terlahir sebagai anak tunggal yang terbiasa hanya akrab dengan ibu merasa nyaman kalo berduaan dengannya. Aku merasa terlindungi olehnya seperti ibu yang selalu melindungiku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun