Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suara Hati Nabila untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak

4 September 2019   07:19 Diperbarui: 5 September 2019   06:20 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nabila Ishma Nurhabibah, kepedulian pemberdayan (Dokumen Pribadi) perempuan dan perlindungan anak,

Nabila bertutur, bahwa   tahun 2012, cita-citanya ingin menjadi Menteri PPPA, karena terinspirasi tulisan-tulisan Ibu Linda Agum Gumelar. Ibu Linda saat itu  adalah Menteri PPPA tahun 2009-2014. 

Memperjuangkan  hak serta  perlindungan anak dan perempuan, tidak mungkin   direalisasikan dengan hanya berdiam diri. Suara itu harus didengar. Nabila berkali-kali menulis surat  dan memohon saran, kala itulah Ibu Linda mengarahkan  Nabila untuk masuk dalam forum anak.

Akhirnya atas inspirasi beliaulah Nabila bergabung dengan Forum Anak Indonesia.  Lewat forum anak inilah pandangannya tentang dunia semakin meluas. Terasah  terus pemikirannya dan  penjelajahannya tentang nasib perempuan dan anak.  Banyak hal  di 'luar ' sana ...anak-anak di segala pelosok negeri.

Tahun 2017 , akhirnya Nabila bisa bertemu muka dengan idolanya itu  . Sebuah kebanggan penuh terimakasih , karena ia diterima langsung di kediaman Ibu Linda. 

Sambutan khas beliau yang ramah dan penuh semangat semakin menyuburkan motivasinya , untuk terjun dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. . Kebahagiaan Nabila bisa bertemu dengan Ibu Linda dituangkan dalam sebuah cuplikan postingan berikut.

Nabila bersama Ibu LInda Agum Gumelar (Dokumen Pribadi)
Nabila bersama Ibu LInda Agum Gumelar (Dokumen Pribadi)
"Setelah 2012, baru tadi saya bisa bertemu lagi dengan Ibu Linda. Senang sekali, bisa datang kerumahnya dan berdiskusi langsung dengan ibu. Bisa dibilang tadi saya yang paling banyak cerita karena memang banyak sekali yang saya ingin ceritakan kepada bu Linda, karena beliaulah yang dari awal menjadi role model dan inspirasi saya untuk masuk kedunia anak dan perempuan. Berkali-kali saya baca buku dan artikel-artikel Ibu Linda, dan saya selalu mendapat motivasi dan inspirasi. Hingga tadi, bangga sekali dengan apresiasi Ibu Linda terhadap saya dan beliau menitip pesan agar saya selalu ikhlas, tanggung jawab, fokus, dan konsistem dalam melakukan apapun. Kita boleh berambisi, tapi tidak boleh ambitious hingga melakukan cara apapun untuk bisa mendapatkan yg kita mau. 

Sebenernya masih banyak cerita, tapi pasti gabakal ada akhirnya kalau cerita ttg kekaguman saya terhadap beliau. Tapi yang pasti, saya sangat menyarankan para anak muda khususnya perempuan untuk belajar atau mencari inspirasu dari tokoh-tokoh inspiratif seperti Ibu Linda Gumelar. Terimakasih Plan Indonesia, yang selalu memberi kesempatan berharga untuk saya."

 

Menghadiri Forum Hari Perempuan Internasional

Kiprahnya sebagai pengurus Forum Anak Kota Bandung, dan sebagai pengurus Forum Anak Nasional (2017-2019), terpilih dalam wilayah kerja Jawa , Bali ,  Nusa Tenggara. Jam terbangnya dalam berorganisasi dan terjun di Forum Anak semakin memantapkannya dalam pemikiran, wawasan, dan tindakan.  .Sebagai pembela  perempuan dan anak Indonesia. Karakter yang ia dapatkan adalah  "Ishma Sriti".

Nabila Ishma, Forum Anak Indonesia (Dokumen Pribadi)
Nabila Ishma, Forum Anak Indonesia (Dokumen Pribadi)
Semangat itu jualah yang membuatnya memilih kuliah di Fakultas Hukum Unpad Bandung. Dan alhamdulillah Nabila bisa lolos seleksi ke perguruan tinggi negeri favorit itu. Meski persaingannya terbilang sulit dan ketat. Ayahnya sendiri , Gunandar, adalah alumni fakultas yang sama dan perguruan tinggi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun