Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Money

Pak Karmin dan Gerabah Dagangannya

21 April 2020   10:25 Diperbarui: 21 April 2020   10:27 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual gerabah di acara dugderan /ayosemarang.com

Sebut saja pak Karmin (59) kawan senior saya asal daerah Mangkang ini matanya redup memandangi setumpuk gerabah yang beli di Mayong Jepara sejak awal Januari  2020 lalu.

Dengan harapan di acara dugderan ia bisa menggelar dagangan seperti tahun-tahun sebelumnya.  

Karena pandemi covid-19 yang melanda dunia dan efeknya sudah sampai ke seluruh Indonesia, maka perayaan dugderan menyambut ramadan tahun ini ditiadakan.

Pemerintah Kota Semarang sudah memutuskan untuk tidak mengadakan acara seremonial maupun karnaval, serta event menyambut ramadan untuk menghindari orang berkerumun. Jadi otomatis pedagang gerabah seperti kang Karmin, tak bisa lagi menggelar dagangaannya.

Kang Karmin menjual berbagai gerabah sebagai alat bermain untuk anak-anak perempuan. Bentuknya kecil-kecil menyesuaikan kebutuhan. Dari cangkir, tungku alat masak, wajan, panci, sendok, sotil,  tempat kue.  Semua dibuat dari bahan dasar tanah liat yang dicat dengan warna warni untuk tampilan lebih menarik.

Celengan tanah  dengan berbagai bentuk binatang juga ia sediakan di lapak yang ia gelar di acara dugderan.  Bahkan celengan lama berbentuk kendi.

Kang Karmin mengeluarkan biaya hampir 1 juta untuk mendapatkan semua dagangan itu.  Dan ia mengaku bisa mendapatkan keuntungan yang cukup lumayan.

Barang yang ia jual harganya bervariasi,  dari harga 1000 rupiah perbiji sampai 50.000 tergantung besar kecilnya.

"Kalau tempat minum itu 10.000 perpaket,  terdiri dari 4  cangkir dan satu teko", kata kang Karmin menjelaskan.

Tapi kang Karmin berujar bahwa rejeki tidak akan kemana.  Tahun depan barang-barang itu masih bisa dijualnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun