Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyoal Khotbah Jum'at Maksimal 15 Menit

20 Maret 2020   14:28 Diperbarui: 20 Maret 2020   14:51 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang menarik imbauan dari MUI mengenai khutbah jumat yang disarankan 15 menit termasuk Sholat 2 rekaat yang melengkapi ibadah jumat.

Selama ini memang banyak masjid yang mendatangkan khatib dari luar. Para khatib berkhutbah dengan penuh semangat memberikan motivasi dan peringatan kepada para jamaah agar selalu menjaga iman, menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

Hari jumat adalah hari yang  pendek. Semua orang laki-laki akil baligh selain anak-anak, orang sakit, dan orang yang sedang bepergian diwajibkan untuk menunaikan sholat jumat dengan hukum Fardhu'ain. Sehingga tak serta merta umat Islam meninggalkannya kecuali ada aral melintang yang menghalanginya.

Anak laki-laki yang sudah bersunnat sampai orang lanjut usia yang masih kuat, diwajibkan sholat jumat tanpa kecuali.

Hal ini menyebabkan siapapun yang merasa jadi orang Islam, akil baligh, sehat, punya kuasa menjalankan sholat jumat, tak bisa meninggalkannya begitu saja.

Saat sholat jumat semua orang berusaha menunaikan. Buruh, pegawai, pemilik rumah makan, polisi, tentara, dokter, pedagang. Bahkan semua profesi lebur jadi satu melepas baju kebesaran dan berbaur dalam shaf jamaah jumat.

Mereka ini adalah para pahlawan keluarga yang  mengais rejeki di hari  jumat tanpa harus meninggalkan ibadah.  

Jeda waktu yang  tersisa dari istirahat sampai masuk kerja kembali hanya satu jam sejak jam istirahat dimulai. 11.30 dan Jam 12.45 sudah harus masuk kerja kembali.

Sepanjang  waktu istirahat di hari jumat, para pekerja harus bisa menggunakan waktunya sebaik mungkin agar semua waktu yang tersedia cukup. Baik untuk sekedar makan, melepas lelah dan beribadah jumat.

Terkadang banyak orang yang memilih untuk makan siang seusai ibadah jumat karena pekerjaan yang harus diselesaikan menjelang jum'at. Meskipun ada pula yang  menikmati makan siang dengan terburu-buru menjelang sholat jum'at.  

Tapi sebagian besar menikmati makan siang setelah usai sholat jumat.

Terkadang jamaah berkeluh kesah mendengarkan khutbah jum'at  yang  terlalu lama. Karena merasa khutbahnya penting dan layak untuk diperdengarkan dan melihat  kapasitas khatib yang sekolah tinggi sampai tingkat magister, maka ia sewenang-wenang menyampaikan khutbah dengan sepanjang-panjangnya. Yang terkadang melewati batas waktu. Padahal tenggat waktu bagi para jamaah hanya sampai jam 13.00 .

Kita semua tahu, khutbah jumat adalah bagian dari ritual ibadah yang tak bisa diinterupsi sebagaimana diskusi, dan tak ada sessi tanya jawab seperti seminar. Bahkan berbicara saat khutbah jumat berlangsung, maka sia-sialah ibadah jumat seseorang.

Sudah semestinya para khatib memperhatikan kepentingan para jamaah. Sebab semua orang berkepentingan untuk beribadah sekaligus butuh waktu untuk melanjutkan bekerja.

Mengenai anjuran MUI untuk memperpendek waktu ibadah jum'at, ada baiknya diteruskan sampai nanti corona berlalu.  Sebab kita butuh zdikir juga butuh zdakur. Kita butuh beribadah juga butuh bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup  untuk mendukung ibadah agar bisa sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun