Terkadang jamaah berkeluh kesah mendengarkan khutbah jum'at  yang  terlalu lama. Karena merasa khutbahnya penting dan layak untuk diperdengarkan dan melihat  kapasitas khatib yang sekolah tinggi sampai tingkat magister, maka ia sewenang-wenang menyampaikan khutbah dengan sepanjang-panjangnya. Yang terkadang melewati batas waktu. Padahal tenggat waktu bagi para jamaah hanya sampai jam 13.00 .
Kita semua tahu, khutbah jumat adalah bagian dari ritual ibadah yang tak bisa diinterupsi sebagaimana diskusi, dan tak ada sessi tanya jawab seperti seminar. Bahkan berbicara saat khutbah jumat berlangsung, maka sia-sialah ibadah jumat seseorang.
Sudah semestinya para khatib memperhatikan kepentingan para jamaah. Sebab semua orang berkepentingan untuk beribadah sekaligus butuh waktu untuk melanjutkan bekerja.
Mengenai anjuran MUI untuk memperpendek waktu ibadah jum'at, ada baiknya diteruskan sampai nanti corona berlalu.  Sebab kita butuh zdikir juga butuh zdakur. Kita butuh beribadah juga butuh bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup  untuk mendukung ibadah agar bisa sempurna.