Akhirnya dengan gembira ia pergi ke sekolah mengenakan sepatu hitam.
Hidup ini memang ironis,  satu sisi banyak yang  kaya berkecukupan.  Tapi yang  lain ada yang  sengsara tak punya kemampuan.
Tapi saya bersyukur, Â meakipun hidup berkekurangan, Â kami sekeluarga diberi nikmat kesehatan.
Itu yang  membuat kami untuk tidak pernah menyerah dan putus harapan.
Sebab saya yakin,  di luar sana masih banyak orang yang  nasibnya  tidak lebih baik dari saya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!