Mohon tunggu...
Maska Nuwaila Syairoji
Maska Nuwaila Syairoji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sip

Coba-coba aja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hutan Pinus Limpakuwus, Tempat yang Cocok untuk Menghilangkan Stres

28 April 2022   13:16 Diperbarui: 28 April 2022   13:22 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kamu yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk wilayah perkotaan yang membuat diri merasa stres. Ada satu wisata yang patut untuk kamu jajal, yakni Hutan Pinus Limpakuwus. Di dalamnya terdapat ratusan pohon pinus dengan dedaunan yang hijau nan lebat yang dapat membuat mata kita kembali segar. Ditambah lagi dengan suasana berkabut yang membuat perasaan sejuk semakin terasa. Pohon-pohon yang ada sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Selain penuh dengan pepohonan pinus yang menyegarkan, anda juga akan disuguhkan dengan pemandangan yang cantik dari beragam tanaman hias yang ada di sini. Cocok sekali bagi anda yang ingin berfoto untuk mengisi feed instagram atau membuat kenangan indah bersama pasangan. Bahkan jika beruntung, anda dapat melihat sapi-sapi yang sedang riang gembira makan rumput di padang yang luas samping Hutan Pinus Limpakuwus. Padang ini memang disediakan khusus untuk mengelola hewan-hewan ternak. Sapi-sapi ini dikelola oleh Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Kementerian Pertanian.

Ide bagus juga bagi yang ingin melaksanakan reuni sekolah atau membawa sanak keluarga untuk berlibur di sana. Pemilik menyediakan lahan khusus camping bagi wisatawan yang memang berniat bermalam di sana. Diperbolehkan untuk membawa alat camping sendiri atau memilih untuk menyewanya. Ini bisa dijadikan sarana untuk mempererat hubungan antar teman atau antar anggota keluarga. Anda bisa saling bertukar cerita di bawah indahnya langit malam yang dihiasi oleh bintang-bintang dan diwarnai oleh kelap-kelip lampu yang menyala. Keramaian kota Purwokerto di malam hari juga bisa Anda saksikan dari atas sini. Pengalaman ini pastinya akan menjadi kenangan indah yang bisa Anda abadikan melalui kamera handphone.

Bagi yang suka hal-hal ekstrem dan ingin menguji adrenalin diri dapat mencoba untuk menaiki wahana mobil ATV dengan jalur yang cukup menantang dan sepanjang jalan dikelilingi oleh pemandangan alam yang dapat membuat Anda kagum akan keindahan alam ciptaan Tuhan ini. Mungkin bagi anak di bawah umur yang belum bisa menyetir bisa lebih memilih untuk menaiki wahana trampolin yang akan melontarkan tubuh Anda ke atas langit. Sebelum menaiki wahana, Anda akan diikatkan pada tali pengaman sekaligus tali yang akan melontarkan Anda ke atas.

Pada saat wahana dimainkan, perasaan tegang akan menyelimuti seluruh tubuh. Jiwa dalam tubuh serasa akan terlepas dari raga ketika menaiki wahana ini. Bagi yang tidak kuat mungkin akan menangis, namun sebaiknya untuk menghilangkan ketegangan berteriaklah sesuka Anda agar ketegangan dalam diri bisa berkurang atau hilang. Pada saat berada di atas janganlah Anda menutup mata, karena Anda dapat melihat luasnya hamparan lahan wisata ini. Disarankan juga untuk orang yang memiliki rasa takut terhadap ketinggian tidak menaiki wahana ini demi keselamatan Anda.

Dokpri
Dokpri

Anda juga tidak boleh melewatkan kesempatan untuk berselfie ria di beberapa selfie deck yang telah disediakan. Salah satu spot selfie yang bagus yakni jembatan gantung yang dikaitkan dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Pada saat di atas jembatan, Anda bisa meminta tolong kepada petugas yang ada agar menjadi fotografer untuk mengabadikan momen Anda. Wisata ini juga cocok dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan prewedding dengan tema alam. Pohon-pohon pinus yang ada dapat Anda gunakan sebagai background dari foto dan video prewedding. Tentunya untuk melaksanakan prewedding disini memerlukan biaya tambahan.

Sedikit pengetahuan tambahan, "tanaman pinus adalah sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang tergabung di dalam marga Pinus. Flora ini umumnya bersifat Monoceous (berumah satu) karena mempunyai organ jantan dan betina. Menyelisik morfologinya, tanaman yang satu ini bisa kita bedakan dari bentuk batangnya yang silindris, lurus dalam tegakan rapat, serta memiliki alur yang dalam (greeners.co).

Dari hari ke hari, Hutan Pinus Limpakuwus semakin ramai pengunjung terutama di saat weekend tiba jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai 500 orang per harinya. Didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai membuat wisata ini menjadi primadona selain Baturraden. Wisatawan dari dalam maupun luar kota ramai berdatangan kesini.

Dokpri
Dokpri

Salah satu faktor yang membuat daerah ini subur dan hijau adalah karena terletak di lereng Gunung Slamet. Sudah sewajarnya apabila daerah lereng Gunung menjadi tempat berkembang biaknya flora dan fauna. Berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut tidak membuat jalan menuju lokasi sulit untuk dilalui. Meskipun rutenya berkelok-kelok dan naik turun, jalan yang ada sudah teraspal dengan baik dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Dari kota Purwokerto setidaknya hanya akan menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai ke lokasi. Wisata ini berlokasi di desa Limpakuwus, kecamatan Sumbang, kabupaten Banyumas. Anda bisa menggunakan Telaga Sunyi sebagai patokan untuk mencapai ke Hutan Pinus Limpakuwus.

Bagaimana setelah mendengarkan penjelasan di atas, apakah Anda tertarik untuk mengunjunginya? Wisata ini sangat cocok dikunjungi bagi Anda yang ingin melupakan sejenak kesibukan dunia yang tidak ada habisnya. Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar 15.000 rupiah Anda sudah bisa menikmati pemandangan indah yang tiada duanya. Sedikit tips bagi Anda yang akan menjajal destinasi wisata ini jangan lupa untuk memakai jaket agar tidak kedinginan atau jika Anda datang ketika musim hujan selalu sediakan mantel sebagai antisipasi dari cuaca yang tidak mendukung. Namun perlu diingat bahwa tidak semua wahana yang tersedia dalam kawasan wisata ini gratis untuk di coba, ada beberapa wahana yang memang mengharuskan kita untuk membayarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun