"Apa, Mas?" tanya perempuan satu Miliar itu, mendengar suaraku berdesis pelan.
"Enggak ada, apa-apa, kok," jawabku.
"Nggak mungkin. Tadi samar-samar kudengar, Mas bilang 'garuda'," kata istriku.
"Saat pandemi begini, banyak persyaratan untuk terbang kalau mau balik kampung. Video call sajalah." tegas Perempuan Satu Miliar itu.
"Betul juga. Memang kalau naik kapal laut bisa terhempas, kalau naik Garuda bak terbang saja," kataku.
"Mudik naik kapal laut. Kayaknya kita nggak pernah mudik naik kapal. Mana bisa terhempas?" tanya Perempuan Satu Miliar di ruang tamu rumah.
Waduh, bagaimana ini? Terhempas naik kapal, terbang bak garuda. Itu pengalamanku bertugas di pulau-pulau, Pikirku, Bagai separuh napas saat bulan madu di usia empat puluh. Anganku kembali melayang. Â