Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Balik Pendapat Maradona, Mou Lebih Hebat Dari Pep!

16 November 2018   11:09 Diperbarui: 16 November 2018   11:11 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibalik Pendapat Maradona, Mou Lebih Hebat Dari Pep!

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba tiba Maradona menyebut Mou lebih hebat dari Pep, ada apa ? Apalagi statemen itu muncul setelah City berhasil kandaskan MU 3-1 di Etihad Stadium, hasil yang berlawanan dengan laga laga City menjamu MU sebelumnya. 

Mou memang sempat menyatakan kalau MU kecapaian setelah berhasil mengalahkan Juventus. Namun MU dinilai beruntung saja dapat memang di kandang Juventus, apalagi karena adanya gol bunuh diri Bonucci.

Tapi tidak demikian dengan kalahnya MU dari City. MU dipandang kalah kelas dari City. Lalu bagaimana Maradona bisa menyatakan Mou lebih hebat dari Pep ? Ada apa dibalik pernyataan Maradona yang seakan menentang pendapat publik itu ?

Menurut Maradona Mou menjadi ahli strategi berdasarkan pemikirannya sendiri. Ada pun Pep bukan pemilik asli gaya "Tiki Taka". Pep hanya penerus tiki taka dari Johan Cruiff. Maradona juga pernah merasakan keahlian Johan Cruiff, mantan manajer Barca dan pemain asal Belanda.

Pep juga dianggap hanya memoles pemain pemain hebat. Pep dapat mengambil pemain hebat dari mana saja di dunia ini.Mungkin dianggap Maradona Mou agak sulit minta pemain ke MU.

Maradona lupa, kalo Mou pernah membeli Pogba dengan nilai transfer ternahal saat itu. Mou juga memperkuat dengan pemain pemain yang tinggi besar seperti Lukaku untuk memenangkan bola bola mati. MU juga mendukung Mou membeli Sanchez yang sebelumnya bahkan akan bergabung ke City.

Maradona mungkin lupa, tidak semua pemain hebat dapat dipoles begitu saja, kalau bukan oleh manajer hebat. Ronaldo, Bale, Benzema bertahun di Madrid miskin prestasi sebelum Don Carlo memberi La Decima. Padahal tidak kurang dari Pellegrini dan Mou pernah menangani Ronaldo cs.

Ronaldo cs pun baru betul betul eksis di Liga Champions setelah Madrid ditangani Zidane. Arogansi pemain Madrid hilang pada saat Zidane menjadi manajer Madrid. Prestasi Zidane membawa Madrid juaea Liga Champions 3 kali berturut-turut sulit tertandingi.  Arogansi pemain Madrid bahkan masih muncul pada Ramos, dilihat dari statemen Ramos tentang Conte.

Jadi tidak mudah menangani pemain hebat. Maradona juga lupa bahwa Argentina juga mempunyai banyak pemain hebat, termasuk Messi. Tetapi Maradona juga gagal membawa Messi dan kawan kawan di Piala Dunia.

Lalu mengapa Maradona tidak mau mengakui kehebatan Pep, bahkan menganggap Mou lebih hebat dari Pep ? Atau Maradona khawatir Pep menjadi manajer Timnas Argentina dan nanti berhasil membawa Messi dan kawan kawan menjadi Juara Piala Dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun