Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Gubernur Samawa

18 Oktober 2018   19:22 Diperbarui: 18 Oktober 2018   20:30 1946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut membuat Anies ingin memberikan harapan besar kepada bukan saja para pendukungnya, tetapi juga juga kepada masyarakat Jakarta bahkan Indonesia, bahwa Anies Gubernur DKI pilihan mereka itu memang orang yang mampu membawa masyarakat DKI ke depan. Anies ingin memberikan kesan bahwa Anies merupakan pemimpin yang mampu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat.

Anies ingin mendorong DKI menjadi kota impian bukan saja masyarakat Jakarta tetapi juga masyarakat di seluruih tanah air. Ungkapan "Pribumi" yang panas itu merupakan pesan langsung yang ingin disampaikan Anies kepada seluruh masyarakat Indonesia.   

Tidak dapat dipungkiri bahwa narasi pidato Anies, begitu Anies dilantik menjadi Gubernur DKI, sudah langsung menabuh genderang Pilpres. Narasi pidato Anies dipandang lebih mirip Game of the Throne bukan untuk DKI Jakarta tetapi bahkan untuk Indonesia.

Turunnya Anies dari kursi Mendikbud menjadi salah faktor yang memperkuat asumsi bahwa Anies dapat menjadi penantang Pilpres yang serius. Namun Anies juga sadar bahwa performanya sebagai Gubernur DKI akan sangat berpengaruh dengan langkah atau harapan sebagian masyarakat yang ingin mendorong Anies untuk ikut dalam konstestasi Pilpres. Untuk itu baik Anies maupun pihak pihak lain menyoroti janji-janji kampanye Anies. Bukan hanya untuk melihat hal-hal yang dapat dilaksanakan Anies terhadap janji-janjinya, namun sekaligus juga sebagai media watchdog bagi langkah-langkah Anies selanjutnya. 

Salah satu dari yang telah mencoba memasang teropong janji kampanye Anies pada masa masa awal pemerintahan Anies di Pemda DKI adalah artikel Arzia Tivany Wargadiredja dalam Periksa Janji Anies

Banyak yang disoroti tentang janji Anies, mulai dari upaya menghentikan reklamasi Teluk Jakarta, jaminan tak ada lagi penggusuran warga, pelaksanaan rumah tanpa uang muka (Rumah DP Nol). Belum lagi komitmen Anies untuk melanjutkan program pemimpin sebelumnya, seperti Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.

Namun memang tercatat beberapa program unggulan Anies yang menarik untuk dicermati pelaksanaanya seperti  OK-OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreneurship), DP RUMAH NOL RUPIAH, KJP+ dan KJS+, OK-Otrip (Tiket Serba Rp5.000 untuk Semua Moda Transportasi). Di luar itu masalah yang disoroti adalah tentang penanganan Alexis dan Reklamasi.   

Masih dalam "Periksa Janji Anies", Anies mungkin dianggap dapat menangani beberapa program dalam upaya pelaksanaan Janji Janji Kampanyenya, secara bertahap. Namun beberapa Janji Janji Anies, masih disangsikan pelaksanaannya karena akan menghadapi hambatan dan tantangan besar. Masalah Rumah DP Nol, penutupan Alexis, penghentian Reklamasi misalnya, masih menjadi tanda tanya publik!

Pada awal tahun baru 2019, setelah beberapa bulan Anies menjadi penguasa DKI, maka terdapat 29 capaian Anies dalam 100 Hari Pertama

1.  Menarik rancangan peraturan daerah(raperda) tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara dan Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

2.  Menggelar uji coba Ok-Otrip

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun