Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jalan Mendaki Lagi Sulit Juventus Juara Liga Champions?

18 Maret 2018   17:57 Diperbarui: 18 Maret 2018   18:16 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://m.detik.com/sepakbola/liga-italia/2639500/resmi-ditunjuk-sebagai-pelatih-juventus-allegri-ini-mengejutkan

Jalan Mendaki Lagi Sulit Juventus Juara Liga Champions ?

Sejarah panjang Juventus menorehkan catatan khusus ketika menjadi Juara Liga Champions. Juventus menjadi Juara Liga Champions (1996/1997). Begitu juga sebelas tahun sebelum itu (1985/1986). Pada saat J Juventus menjadi Juara Liga Champions tahun 1985-1986 terjadilah tragedi Heysel yang menghebohkan dunia. Para "holigan" Inggris membuat rusuh. Memang Juventus akhirnya menang melawan Liverpool di final. 

Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/m.bola.com/amp/2969427/sejarah-juventus-di-liga-champions
Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/m.bola.com/amp/2969427/sejarah-juventus-di-liga-champions
Ada pun pada periode tahun 1996-1997 Juventus memenangkan Juara Liga Champions dengan Antonio Conte. Conte juga sempat menjadi manager Juventus, sebelum akhirnya mengundurkan diri. Allegri ditunjuk menjadi manajer Juventus pada Juli 2014. Tidak tanggung-tanggung, mantan juru racik AC Milan ini langsung membawa Juventus ke final Liga Champions musim 2014-2015. Memang di final Juventus harus mengakui keunggulan Barca. Final yang sangat dramatis bagi fans Juve.

Barca sempat unggul di menit menit awal. Namun pada babak ke dua Juventus sempat menyamakan kedudukan. 

Memasuki menit ke-55, Juventus akhirnya mampu menyamakan skor. Diawali umpan tumit Claudio Marchisio kepada Stephan Lichtsteiner, bola kemudian diumpan kepada Tevez.

Dengan gerakan memutar sambil melepaskan tembakan, Tevez membuat kiper Ter Stegen kesulitan menahan tendangan itu. Bola muntah malah mengarah kepada Morata yang bebas tanpa kawalan. Penyerang asal Spanyol itu pun dengan mudah mencetak gol penyeimbang 1-1. 

Setelah itu tusukan tusukan Juventus beberapa kali mengancam gawang Barca. Namun justru Suaerez yang berhasil melesakkan gol ke gawang Juventus. Sungguh kekalahan yang memilukan Juventus di laga final Liga Champions musim 2014-2015 itu. Barca yang juga baru satu musim di bawah asuhan Enrique, berhasil mengatasi Juventus arahan Allegri.

Allegri pada musim lalu juga sempat membawa Juventus ke final Liga Champions. Namun Juventus tidak beruntung ketika harus berhadapan dengan Madrid di final Liga Champions. Padahal sebelum laga berlangsung, Juventus optimis pada final musim 2916-2917 lalu, akan dapat menjadi Juara Liga Champions. Beberapa faktor yang mendukung Juventus untuk menjadi Juara Liga Champions musim lalu adalah bahwa lawan Juventus di final Madrid merupakan Juara Liga Champions musim sebelumnya. Belum pernah ada tim yang mampu menjadi Juara Liga Champions 2 musim berturut-turut. Peluang Juventus menjadi besar karena hal itu. Namun prestasi Juventus sebelum masuk final juga luar biasa. Juventus mengalahkan AS Monaco di perempat final. Kemudian Juventus juga mengalahkan Barca yang sebelumnya lolos ke semifinal secara dramatis, karena mpu membalikkan keadaan  menang lawan PSG dengan selisih 6 gol. Mental Juventus untuk menjadi Juara Liga Champions pada m7sim lalu sudah terbentuk sebelum final berlangsung. Walaupun nasib berpihak kepada Madrid. Madrid menumbangkan Juventus untuk meraih Juara Liga Champions 2 musim berturut-turut.

Sumber: http://gilabola.com/liga-champions/pavel-nedved-beri-prediksi-tajam-laga-real-madrid-lawan-juventus/
Sumber: http://gilabola.com/liga-champions/pavel-nedved-beri-prediksi-tajam-laga-real-madrid-lawan-juventus/
Babak perempat final musim ini, mempertemukan Juventus dengan Madrid. Legenda Juventus, Paul Nevded yakin kali ini Juventus akan mampu mengalahkan Madrid. Juventus memang pernah mengalahkan Madrid di Liga Champions pada saat menjalani 2 laga dengan sistem knock out. Pada musim pertama Allegri menjadi manager Juventus, Juventus sempat mempecundangi Madrid. Padahal Madrid bukan saja pada musim sebelumnya meraih La Decima (Juara Liga Champions yang ke sepuluh kali), tetapi saat itu manajer Madrid juga Don Carlo. Don Carlo pernah menjadi manajer Juventus dulu dulunya.

Apakah Juventus mampu mengulang kembali kemenangannya melawan Madrid, mengingat di perempat final laga dilaksanakan 2 kali, laga kandang dan laga tandang. Memang pada musim ini Madrid juga merupakan Juara bertahan dan seperti halnya Don Carlo, Zidane juga mempunyai hubungan erat dengan Juventus. Bukan seperti Don Carlo yang pernah menjadi manager Juventus, Zidane pernah bersama Juventus menjadi bintang dan pahlawan Juventus dengan 2 kali memenangkan Scudeto  

Namun di luar itu,Juventus lol8s ke perempat final Liga Champions karena berhasil mengatasi Hotspur di babak 16 besar. Sementara Madrid pernah dikalahkan Hostpur di babak penyisihan. Perfoma Madrid pun musim ini tidak stabil. Peluang Juventus untuk lolos ke semifinal kalau mampu mengalahkan Madrid bukan tidak ada. Bahkan jika Juventus mampu lok9s je semi final, tidak tertutup kemungkinan peluang Juventus untuk masuk final dan menjadi Juara Liga Champions cukup terbuka. Bukankah tidak ada Italia di Piala Dunia. Apa salahnya jika wakil Italia menjadi Juara Liga Champions musim ini ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun