Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Tinggalkan Napoli untuk Hadapi MU?

4 Desember 2017   21:43 Diperbarui: 4 Desember 2017   21:48 2523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: independent.ie

Tak pelak lagi pada musim ini Pep sudah membawa City menuju mimpi indah. City bukan saja masih bercokol di puncak klasemen sementara BPL dengan selisih poin yang lumayan lebar, tetapi juga telah melakukan 13 laga tak terkalahkan. Saingan terdekat City, MU, berada di posisi di bawah City dengan selisih 8 poin. Ada pun Chelsea, Liverpool, Arsenal dan Hotspur masih mencoba saling kejar untuk berada di posisi terbaik. 

Namun seperti sinyalemen Wenger, bahwa City bukan berarti tidak akan pernah kalah. Sekalipun Arsenal terpaksa kalah dengan City, tetapi Wenger merasa City hanya beruntung. Tiga pertandingan terakhir City memang boleh dikatakan membenarkan sinyalemen Wenger. Dalam tiga laga tersebut City memang membanggakan Pep. City mampu memenangkan laga laga yang konon tim lawan lebih suka tidak bertanding, kecuali bertahan, begitu sudah mencetak gol ke gawang City. De Bryune, Aquero, Otamendy, Silva, Sterling, Jesus dan kawan kawan seperti tidak kenal lelah, mengeluarkan seluruh skillnya untuk berusaha membobol pertahanan lawan. 

JOHN THYS / AFP (guardian.ng)
JOHN THYS / AFP (guardian.ng)
Namun cidera Stones sepertinya membuat pertahanan City kurang solid. City selalu kebobolan dalam tiga pertandingan terakhir. Kemauan keras para punggawa City lah yang membuat mereka lolos dari lubang jarum dan berhasil memenangkan laga. Namun bagaimana kalau yang dihadapi City adalah MU ? MU di bawah kendali Mou tidak segan segan bermain pragmatis dengan pola bertahan total jika melawan the big six BPL. Kalau dengan tim lapis bawah yang bertahan total dan sesekali melakukan serangan balik City masih harus beruntung, maka jika berhadapan dengan MU, tentu City akan mendapat kesulitan tinggi.

Sementara sebelum laga melawan MU, City harus menghadapi Shaktar di laga terakhir babak penyisihan group Liga Champions. Posisi City sebagai juara group sebetulnya cukup dengan bermain seri, tetap masih menjadi juara group. Pilihan logis tersebut dapat saja diambil Pep, mengingat beberapa hari setelah itu, City harus bertanding melawan MU. Namun jika City hanya akan bermain seri, dengan menurunkan pemain lapis ke dua saat melawan Shaktar, maka Napoli akan menjadi korban. Napoli akan kalah poin dari Shaktar dan berada di posisi tiga group. Itu berarti Napoli akan gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions. 

Namun jika Pep tetap "kopig" untuk memenangkan pertandingan lawan Shaktar dengan mengabaikan laga sulit melawan MU, maka Napoli masih ada peluang untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Napoli memang sedang dalam kondisi kurang beruntung, baru saja kalah di kandang lawan Juve  sehingga harus rela turun dari puncak klasemen sementara Liga Italia, tidak cukup pula hanya berusaha menang melawan Feyenoord, masih pula harus mendapat simpati City untuk mau mengalahkan Shaktar.

Gonzalo Higuain merayakan gol ke gawang Napoli (Ciro De Luca/Reuters)
Gonzalo Higuain merayakan gol ke gawang Napoli (Ciro De Luca/Reuters)
Namun dari pertimbangan pragmatis, tidak ada salahnya jika Pep harus tinggalkan Napoli untuk hadapi MU.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun