Sehat adalah nikmat terbesar setelah iman. Tanpa kesehatan yang baik, semua hal biasanya ikut tersabotase. Orang yang biasa sabar ketika sehat, belum tentu tetap sabar ketika sakit. Itulah mengapa orang yang sedang terganggu kesehatannya biasanya lebih sensitif daripada biasanya. Hal ini bisa dibuktikan ketika seseorang menunggu orang yang sedang dirawat di rumah sakit.
Rutinitas yang biasa terjadi pada orang yang dirawat di rumah sakit adalah mengganti pispot, mengganti popok, menyuapi, merapikan pakaian, dan lain-lain. Hal-hal yang biasa dilakukan sendiri pada saat sehat maka harus dibantu oranglain ketika tubuh sedang sakit. Oleh karena itu, orang yang menunggu harus mempunyai wawasan yang luas dan kesabaran yang ekstra ketika menghadapi orang yang sakit. Maka dari itu, berikut tips agar seseorang yang menunggui pasien agar dapat melaksanakan tugas dengan baik:
1. Pahami bahwa setiap hal adalah ujian. Dengan memahami hal ini, maka orang diharapkan mampu memahami situasi dengan dalam.
2. Memahami bahwa setiap orang akan mengalami sakit, baik itu keluarga terdekat, maupun dirinya sendiri. Jika pemahaman ini dimiliki setiap orang yang menunggu pasien, maka seseorang tersebut akan memposisikan diri jika seolah-olah dirinya akan sakit, maka ia akan lebih bersabar.
3. Mengharap kebaikan dan ketenangan hati. Bersabar memang mempunyai efek menenangkan pada aspek lain diluar hal-hal yang khusus. Orang yang bersabar sering menemukan ketenangan dalam diri. Setiap yang bersabar mendapatkan ganti energi ketenteraman dalam hidup.
Demikian beberapa tips agar seseorang yang menunggu orang sakit dapat melaksanakan tugas dengan baik. Tips ini penulis torehkan karena pada saat tulisan ini dibuat, penulis sedang menunggu ibu yang beberapa hari dirawat di rumah sakit. Semoga semuanya berbuah baik, dan senantiasa diberikan kekuatan.
Salam,
Siti Masitoh