Mohon tunggu...
Chuck Wisnoe
Chuck Wisnoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - The cool.....

What is done in a hurry is seldom done well

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tiongkok, Negara yang Sukses Memberangus Kasus Korupsi

16 Februari 2021   09:53 Diperbarui: 6 Maret 2021   08:55 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah menjadi  informasi global bahwa Tiongkok adalah salah satu negara yang konsisten  menjatuhkan hukuman mati kepada siapa saja pelaku kejahatan korupsi di negaranya. Tidak ada ruang bagi seorang koruptor di negara itu untuk masih bisa tersenyum jika sudah dibawa ke proses pengadilan.

Dengan jumlah penduduk paling banyak di dunia,  Tiongkok berada di peringkat 1 global dalam upaya pemberangusan kejahatan besar korupsi, dan upaya pemerintah Presiden Xi Jinping berhasil menekan dan mencegah pejabat atau siapapun untuk berani coba -  coba melakukan korupsi di negara tirai bambu itu, taruhannya sudah jelas, hukuman mati

Tindakan  tegas bersadarkan hukum yang berlaku dan  diterapkan oleh pemerintah komunis  Tiongkok terhadap penjahat korupsi membuat negara itu menjadi sorotan dunia atas hukuman mati yang dijalankan  disana.

Tiongkok tidak bergeming  dengan protest dari lembaga - lembaga hak asasi manusia, bagi Tiongkok tidak ada ampun bagi seorang koruptor. Hasil dari penerapan hukuman mati ini, menjadikan Tiongkok berhasil menekan angka kasus korupsi dengan cepat.

Rumor di masyarakat dunia bahkan sampai ke Indonesia, bahwa pemerintah Tiongkok sudah memberi efek getar supaya orang tidak melakukan lejahatan korupsi  selain hukuman mati, yaitu penempatan  peti jenasah di setiap kantor instansi pemerintah. Siapa saja  yang  masih nekat melakukan  kejahatan korupsi maka di kotak itulah tempatnya kelak selamanya. 

Sebelumnya Tiongkok sudah memberikan hukuman setimpal kepada para pelaku kejahatan korupsi , tetapi bukan hukuman  mati seperti saat ini.  Mungkin lama kelamaan kasus korupsi bukannya mereda tetapi malah menjadi - jadi. 

Akhirnya diambil tindakan ekstrim yaitu hukuman mati yang tanpa pandang bulu, tebang pilih, tepo seliro , apalagi nepotisme kekerabatan, semua istilah itu mungkin  tak ada di dalam negara  Tiongkok, semua demi penegakan hukum untuk memberantas korupsi yang bisa mengganggu stabilitas negara Tiongkok.

Selanjutnya dengan tidak hanya berkutat pada masalah korupsi yang berhasil ditekan drastis, Tiongkok sudah bisa mengalihkan dan fokus pada program besar negaranya yang lain, seperti rancangan  memajukan  dan mengembangkan berbagai sektor, seperti industri, perdagangan, militer sampai penelitian  antariksa. Dengan kemajuan yang dicapai selama beberapa dekade ini membuat Tiongkok menjadi negara besar yang disegani dunia. 

Belakangan informasi yang beredar ( BBC News ) menyebutkan bahwa  Tiongkok belum lama juga  menerapkan hukuman mati terhadap warga negara asing  yang mengedarkan  narkoba disana. Pada prinsipnya hukuman mati diberlakukan sama kepada siapa saja di Tiongkok. 

Sumber rujukan : https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/news/amp/world-asia-china-53032665

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun