Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Vale the Incredible

21 April 2019   08:02 Diperbarui: 20 Juni 2019   05:26 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valentino Rossi I Dok. racingwallpaper

Prestasi terbaik Vale setelah balik ke Yamaha adalah di posisi runner up. Kini setelah seri ke-3 MotoGP 2019 berlangsung, Vale mampu menempatkan diri di posisi ke-2 klasemen sementara.

Marquez, Lorenzo, Rossi | Dok. Tribunnews
Marquez, Lorenzo, Rossi | Dok. Tribunnews
Valentino Rossi, tak disangkal lagi adalah sebuah paket komplit pebalap yang merupakan kombinasi dari talenta, kemampuan analisa dan entertainer.

Dia mampu merubah atmosfer garasi Honda menjadi fun, berbeda dari masa Mick Doohan. Selebrasi-selebrasi kemenangannya memberikan atraksi menarik di depan mata dan kamera penikmat MotoGP. Kemampuannya dalam membangun motor dibuktikannya terutama saat kembali membawa Yamaha ke puncak.

Dan di usia yang tak muda lagi, kini dia membalap bersama para pebalap yang dulu mengidolakannya. Seperti Alex Rins, ujung tombak Suzuki Ecstar yang mengalahkannya di sirkuit Austin, AS, beberapa pekan lalu. Ada juga pebalap yang menjadi murid di akademi balapnya, Franco Bagnaia yang melaju di bawah bendera Pramac Ducati.

Pensiun

Rumor pensiunnya Vale berhembus seiring dengan tak kunjung kompetitipnya kembali Yamaha. Sejatinya kontrak Yamaha dan Vale baru berakhir di tahun 2020. Namun bisa jadi di penghujung 2019, Vale memutuskan untuk undur diri jika performa Yamaha tak kunjung bersinar. 

Namun hal itu ditampik oleh sang adik, Luca Marini yang juga seorang pebalap di kelas Moto2. Dia masih melihat Vale kini sebagai sosok yang sama dengan Vale yang membalap GP kelas capung, 1997 lampau, yakni punya semangat tinggi untuk menang.

Dan hal itu diamini sang ayah, Graziano Rossi, yang berharap putranya itu dapat membalap hingga usia 46 tahun.

Well Vale.. Kami tunggu kehadiranmu di sirkuit Mandalika!

Rossi I Dok. Okezone
Rossi I Dok. Okezone

●●●

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun