Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Melawan" Covid dengan Budi Daya Hidroponik

4 Mei 2020   12:49 Diperbarui: 5 Mei 2020   08:17 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2, Penampakan green house hidropinik milik Hamzah (Doc. FMT)

Belajar dari berbagai literasi, ia pun kemudian membuat sebuah green house sebagai tempat budidaya sayuran hidroponik tersebut.

Gambar 2, Penampakan green house hidropinik milik Hamzah (Doc. FMT)
Gambar 2, Penampakan green house hidropinik milik Hamzah (Doc. FMT)
Di dalam green house-nya, Hamzah kemudian menyiapkan dua bak plastik untuk budidaya ikan lele bioflok, sementara di atas kolam bifloknya dia menyiapkan rahit hidroponik dengan puluhan kotak media tanam. 

Di samping itu dia juga menyiapakan puluhan kotak media pembibitan sayur yang bisa ditanam setiap hari di rakit hidroponiknya untuk menggantikan sayuran yang sudah dipanen. 

Tidak ingin main-main dengan eksperimennya, Hamzah pun rela merogoh kocek lebih dari 20 juta Rupiah untuk membangun green house dan perlengkapannya. 

Sebagai tenaga medis yang baham arti keamanan pangan, Hamzah juga memilih pola organik tanpa menggunakan material kimia sedikitpun dalam budidaya hidroponiknya, dia ingin memastikan bahwa sayuran yang diproduksinya aman untuk dikonsumsi.

Awalnya memang hanya sekadar menyalurkan hobi sekaligus memberi motivasi bagi lingkungannya, Hamzah sempat terkejut, ternyata hasil dari green house hidroponik yang dirintisnya sejak awal tahun 2020 itu diluar dugaannya. 


Akhirnya dia pun mulai berfikir untuk memasarkan hasil pertaniannya tersebut, karena kalau hanya untuk memenuhi kebutuhan dapurnya masih banyak berlebih.

Tidak ingin menjual sayuran secara konvensional, Hamzah memilih memasarkan hasil kebun hidroponiknya secara semi online, dia menawarkan sayuran organiknya melalui media sosial, sekaligus mencantumkan nomor ponsel yang bisa dihubungi untuk memesan sayuran dengan sistem antar bayar tersebut.

Meski begitu, banyak juga pembeli yang langsung mendatangi kebun hidroponiknya untuk meembeli sekaligus melihat karya Hamzah yang di daerah ini masih tergolong baru. 

Dengan label 'Gudang Sayur Organik Rahmawati Online' yang dikelola oleh isterinya Erna Zohara, A.Md.Keb, yang juga tenaga medis honorer di Rumah Sakit Umum setempat. 

Di masa social distancing dan phyisical distancing seperti saat ini, pilihan Hamzah menjual produ pertanian organiknya secara online, sangatlah tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun