Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Cara Mengajarkan Anak untuk Menghadapi Ekspektasi yang Tidak Realistis

23 Februari 2025   12:21 Diperbarui: 23 Februari 2025   10:46 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mainan itu memang terlihat seru ya di TV."

Dengan memvalidasi perasaan anak, mereka akan merasa didengarkan dan dipahami.

Hal ini akan membuat mereka lebih terbuka untuk menerima penjelasan selanjutnya.

Jangan langsung meremehkan atau menertawakan ekspektasi anak, meskipun terdengar tidak masuk akal bagi kita.

Ingatlah, dunia anak-anak adalah dunia imajinasi dan fantasi.

Menghargai perasaan mereka adalah langkah awal untuk membantu mereka memahami realitas.

2. Bantu Anak Membedakan Realita dan Fantasi

Setelah mengenali dan memvalidasi perasaan anak, langkah selanjutnya adalah membantu mereka membedakan antara realita dan fantasi.

Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak.

Gunakan contoh-contoh konkret yang relevan dengan kehidupan mereka.

Misalnya, jika anak berharap bisa terbang seperti superhero, Anda bisa menjelaskan bahwa manusia tidak memiliki sayap dan tidak bisa terbang sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun