Mainan itu memang terlihat seru ya di TV."
Dengan memvalidasi perasaan anak, mereka akan merasa didengarkan dan dipahami.
Hal ini akan membuat mereka lebih terbuka untuk menerima penjelasan selanjutnya.
Jangan langsung meremehkan atau menertawakan ekspektasi anak, meskipun terdengar tidak masuk akal bagi kita.
Ingatlah, dunia anak-anak adalah dunia imajinasi dan fantasi.
Menghargai perasaan mereka adalah langkah awal untuk membantu mereka memahami realitas.
2. Bantu Anak Membedakan Realita dan Fantasi
Setelah mengenali dan memvalidasi perasaan anak, langkah selanjutnya adalah membantu mereka membedakan antara realita dan fantasi.
Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak.
Gunakan contoh-contoh konkret yang relevan dengan kehidupan mereka.
Misalnya, jika anak berharap bisa terbang seperti superhero, Anda bisa menjelaskan bahwa manusia tidak memiliki sayap dan tidak bisa terbang sendiri.