Tenang, tidak perlu bingung!
Dalam artikel ini, kami akan membahas 3 cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak-anak belajar menghadapi ekspektasi yang tidak realistis.
Yuk, simak bersama!
1. Kenali dan Validasi Perasaan Anak
Langkah pertama yang paling penting adalah mengenali dan memvalidasi perasaan anak.
Ketika anak mengungkapkan ekspektasinya, dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi.
Cobalah untuk memahami dari mana ekspektasi itu berasal.
Mungkin mereka melihat di televisi, mendengar dari teman, atau hanya imajinasi mereka sendiri.
Setelah mendengarkan, validasi perasaan anak.
Katakan bahwa Anda mengerti mengapa mereka memiliki harapan itu dan mengapa mereka merasa kecewa ketika harapan itu tidak terwujud.
Misalnya, jika anak kecewa karena tidak bisa mendapatkan mainan terbaru yang diiklankan, Anda bisa berkata, "Ibu/Ayah tahu kamu pasti sedih karena belum bisa punya mainan itu.