Sebagai orang tua, kita pasti sering terkejut dengan berbagai pertanyaan tak terduga yang datang dari si kecil.
Dari pertanyaan seputar alam semesta yang penuh misteri, hingga pertanyaan yang bisa membuat kita merasa bingung atau bahkan malu.
Pertanyaan-pertanyaan ini sering datang tanpa pemberitahuan dan bisa datang kapan saja, entah di meja makan, saat jalan-jalan, atau bahkan sebelum tidur.
Namun, alih-alih merasa panik atau bingung, ada cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pertanyaan tak terduga tersebut dengan tenang dan bijaksana.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga cara efektif untuk menghadapi pertanyaan tak terduga dari si kecil, agar orang tua bisa tetap tenang dan memberikan jawaban yang tepat.
1. Berikan Jawaban dengan Jujur dan Sesuai Usia
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi pertanyaan dari anak adalah dengan memberikan jawaban yang jujur, namun disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman mereka.
Meskipun terkadang sulit, kejujuran adalah hal yang penting agar anak merasa dihargai dan mendapatkan penjelasan yang sesuai.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jawaban harus langsung "terlalu" detail, terutama untuk anak-anak yang masih kecil.
Cobalah untuk memberikan penjelasan yang mudah dimengerti oleh mereka.
Misalnya, jika si kecil bertanya tentang mengapa langit berwarna biru, Anda bisa menjelaskan dengan cara yang sederhana seperti, "Langit berwarna biru karena sinar matahari yang dipantulkan oleh udara di sekitar kita."
Penjelasan semacam ini cukup untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka tanpa membuat mereka kebingungan dengan detail yang berlebihan.
Jujur itu penting, tapi kita juga harus pintar memilih kata-kata yang sesuai dengan usia mereka.
2. Gunakan Pertanyaan Balik untuk Mengajak Anak Berpikir
Kadang-kadang, pertanyaan tak terduga dari si kecil bisa membuat kita merasa kesulitan untuk memberikan jawaban yang langsung.
Namun, alih-alih merasa tertekan, kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak anak berpikir lebih dalam melalui pertanyaan balik.
Misalnya, jika anak bertanya, "Kenapa kita harus tidur malam?" Anda bisa menjawab dengan pertanyaan balik, "Menurut kamu, kenapa tidur malam itu penting?"
Dengan cara ini, anak diajak berpikir dan mencari jawabannya sendiri, yang pada gilirannya dapat melatih kemampuan berpikir kritis mereka.
Selain itu, pertanyaan balik juga bisa memberi kita waktu untuk merespons dengan jawaban yang lebih matang.
Selain itu, hal ini juga membantu anak merasa dihargai karena pendapat mereka dianggap penting.
Tentu saja, jika mereka kesulitan menjawab, kita bisa memberikan penjelasan yang lebih sederhana setelahnya.
Menggunakan pertanyaan balik bukan hanya membantu anak berpikir, tetapi juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dan mendalami pemahaman mereka.
3. Jangan Takut Untuk Mengatakan "Aku Tidak Tahu"
Tidak jarang kita menghadapi pertanyaan yang benar-benar sulit atau tidak kita ketahui jawabannya.
Ini adalah saat-saat yang bisa membuat kita merasa cemas atau tidak percaya diri.
Namun, sebenarnya, tidak ada salahnya untuk mengatakan "Aku tidak tahu" kepada anak.
Sebagai orang tua, kita memang diharapkan untuk tahu segalanya, tetapi kenyataannya, kita juga manusia biasa yang tidak memiliki semua jawaban.
Mengakui bahwa kita tidak tahu adalah contoh yang baik bagi anak, bahwa tidak ada yang tahu segalanya dan itu hal yang normal.
Setelah mengatakan "Aku tidak tahu," kita bisa memberi tahu anak bahwa kita bisa mencari jawabannya bersama-sama.
Ini bisa menjadi kesempatan untuk belajar bersama dan menunjukkan kepada anak bahwa mencari pengetahuan adalah proses yang menyenangkan.
Misalnya, jika anak bertanya tentang hewan langka yang belum pernah kita dengar, kita bisa mengatakan, "Wah, itu pertanyaan yang menarik! Aku belum tahu, yuk kita cari tahu bersama-sama."
Dengan cara ini, anak akan merasa bahwa mencari informasi adalah hal yang menyenankan dan bisa dilakukan bersama orang tua.
Penutup
Menghadapi pertanyaan tak terduga dari si kecil memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan beberapa pendekatan yang tepat, kita bisa tetap tenang dan memberikan jawaban yang bermanfaat.
Memberikan jawaban yang sesuai dengan usia anak, menggunakan pertanyaan balik untuk melatih berpikir mereka, dan tidak takut untuk mengakui ketidaktahuan kita adalah cara-cara yang efektif untuk menjawab pertanyaan anak dengan bijaksana.
Penting untuk selalu ingat bahwa tujuan utama kita sebagai orang tua adalah membantu anak belajar dan tumbuh dengan pemahaman yang baik.
Dengan cara-cara di atas, kita juga dapat mempererat ikatan dengan anak dan menunjukkan kepada mereka bahwa proses belajar itu menyenangkan, bahkan ketika kita tidak memiliki semua jawabannya.
Kesimpulan
Menghadapi pertanyaan tak terduga dari si kecil bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.
Namun, dengan memberikan jawaban yang jujur, menggunakan pertanyaan balik untuk mengajak anak berpikir, dan tidak takut mengakui ketidaktahuan kita, kita bisa menjawab pertanyaan mereka dengan tenang dan penuh kasih.
Setiap pertanyaan dari anak adalah kesempatan untuk belajar bersama dan mempererat hubungan.
Jadi, lain kali si kecil mengajukan pertanyaan yang tak terduga, jangan khawatir.
Gunakan tips-tips ini dan nikmati setiap momen pembelajaran bersama mereka!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI