Misalnya, jika si kecil bertanya tentang mengapa langit berwarna biru, Anda bisa menjelaskan dengan cara yang sederhana seperti, "Langit berwarna biru karena sinar matahari yang dipantulkan oleh udara di sekitar kita."
Penjelasan semacam ini cukup untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka tanpa membuat mereka kebingungan dengan detail yang berlebihan.
Jujur itu penting, tapi kita juga harus pintar memilih kata-kata yang sesuai dengan usia mereka.
2. Gunakan Pertanyaan Balik untuk Mengajak Anak Berpikir
Kadang-kadang, pertanyaan tak terduga dari si kecil bisa membuat kita merasa kesulitan untuk memberikan jawaban yang langsung.
Namun, alih-alih merasa tertekan, kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak anak berpikir lebih dalam melalui pertanyaan balik.
Misalnya, jika anak bertanya, "Kenapa kita harus tidur malam?" Anda bisa menjawab dengan pertanyaan balik, "Menurut kamu, kenapa tidur malam itu penting?"
Dengan cara ini, anak diajak berpikir dan mencari jawabannya sendiri, yang pada gilirannya dapat melatih kemampuan berpikir kritis mereka.
Selain itu, pertanyaan balik juga bisa memberi kita waktu untuk merespons dengan jawaban yang lebih matang.
Selain itu, hal ini juga membantu anak merasa dihargai karena pendapat mereka dianggap penting.
Tentu saja, jika mereka kesulitan menjawab, kita bisa memberikan penjelasan yang lebih sederhana setelahnya.