Mohon tunggu...
David Efendi
David Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah

seorang warga biasa-biasa saja. Ingin berbagi sebagai bagian upaya memberikan arti hidup small act of Kindness. Pegiat Perpustakaan Jalanan Rumah Baca Komunitas yang memberikan akses bacaan, pinjaman buku tanpa syarat dan batas waktu. Belajar apa saja sebagai kontributor di www.rumahbacakomunitas.org

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasihan Djogja

8 Mei 2016   15:09 Diperbarui: 8 Mei 2016   15:13 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasihan Djogja

Kasihan djogja
yg mengenakan logo istimewa yg tidak dinyatakannya,
memakan tahta dari rakyat yg tidak ia lindunginya,
dan memanen hotel yg itu justru merusak tanah airnya.

Kasihan djogja
yg menjadikan preman sbg pahlawan
dan menganggap pembangunan mall, hotel, toko modern sebagai hadiah.

Kasihan djogja
yg meremehkan intolerensi dan memantaskan praktik kekerasan dan diskriminasi.

Kasihan djogja
Yang kepemimpinannya minus pengayoman
Yang Rumah budayanya minus substansi kebudayaan

Kasihan djogja
yg menyambut penguasa barunya dengan sujud syukur, dengan festival ribuan manusia
namun melewatinya dgn sindiran, cacian,umpatan
Sambil bertanya: dimana sultan?

Kasihan djogja
yang surplus orang pintar dan orang baik
Tapi sebagian besar sariawan

Kasihan djogja
Tanah kebudayaan terpecah-pecah,
 kaum fundamentalis me agama Dan fundamentalisme pasar
Bersekongkol seperti para mafia

Semua melawan semua
Berperang habis habis habisan dalam gladiator
Berebut sumber kesejahteraan
Berhasrat memonopoli kebenaran

Tapi masih menyembul pertanyaan yang sama: di mana sultan?

Yogyakarta, 8 mei 2016
(Gubahan Dari puisi Kahlil Gibran, "Kasihan bangsa")

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun