Mohon tunggu...
Masdarudin Ahmad
Masdarudin Ahmad Mohon Tunggu... PNS -

"Merasa, Maka Menjadi"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Islam Nusantara adalah Kita

20 Juni 2015   09:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ulama nusantara kemudian melengkapi paradigma keterbukaan terhadap sesuatu yang baru dengan menggunakan ungkapan berbahasa Arab sebagai lanjutannya:
والاخذ بالجديد الاصلح
(dan, mengambil yang baru yang lebih baik).

Penerapan paradigma yang diungkapkan dalam bahasa Arab itu terjadi dalam satu tarikan nafas. Islam nusantara mempertahankan adat budaya nenek moyang dan sekaligus juga menerima apapun dari luar yang baru yang lebih baik.

Dengan demikian ungkapan itu juga tidak boleh diputus dalam pengucapan. Yaitu
المحافظة على القديم الصالح والاخذ بالجديد الاصلح
(mempertahankan yang budaya lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik).

Begitulah islam nusantara, yang sudah lama dilakoni oleh masyarakat nusantara. Dia lah islam yang menjadi model warga nusantara beragama. Mereka memang berbeda dalam bentuk adat budaya, tetapi tetap satu dalam praktek beribadah.

Seperti perbedaan model masyarakat menyambut bulan ramadlan. Baik istilah, maupun cara pelaksanaan berbeda-beda, warna warni. Namun secara substansial maksudnya sama, yaitu: berbahagia dengan datangnya bulan puasa. Mereka mengaktualisasikan pesan nabi: "siapa yang berbahagia dengan datangnya bulan ramadlan, maka masuk surga."

Yang paling prinsip dalam agama, yaitu praktek peribadatan, tetaplah sama. Mereka memulai dan mengakhiri puasa mengikuti pemerintah. Dan cara mereka melaksanakan sembahyang terawikh juga sama. Yaitu, berjamaah di mesjid atau surau dengan dua puluh rakaat. Mereka salam setiap dua rakaat, yang diselingi dengan pembacaan selawat khusus terawikh oleh bilal. Kemudian ditutup dengan sembahyang witir tiga rakaat dengan dua kali salam.

Selamat berpuasa dan tetap semangat mengisi malam-malam bulan puasa dengan terawikh dan tadarus.

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun