Pernahkah berfikir kenapa kali ini Obama tidak membatalkan lawatannya ke Indonesia, setelah tiga kali Obama membatalkan rencana kunjungannya? Â Indonesia memang penting bagi sejarah Obama, namun tidak penting bagi kedudukannya sekarang. Sampai akhirnya terjadilah peristiwa penting sehingga Obama menganggap kunjungan ke Indonesia ini penting dan harus dilaksanakan secepatnya.
Â
Hari ini, si anak menteng itu datang ke Indonesia, siapa lagi kalau bukan Barack Obama seorang presiden negara adidaya. Selain bertemu Pak Beye untuk membahas agenda-agenda untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. Kabarnya Obama juga akan memberikan kuliah terbuka di Universitas Indonesia. Namun itu adalah agenda formal. Ada agenda informal Obama yang dibawa ke Indonesia yang mungkin belum diketahui khalayak.
Seperti yang diketahui beberapa waktu yang lalu, kuda tunggangan Obama untuk menjadi orang No. 1 di negara Paman Sam yaitu Partai Demokrat mengalami kekalahan dalam pemilihan sela. Partai Republik, rival berat kaum Demokrat telah mengambil alih parlemen, walau masih gagal untuk mengambil alih senat. Tentunya, hal ini sangat menohok Obama dan juga mengkhawatirkan bagi pemilihan masa jabatan keduanya sebagai presiden AS. Artinya  saat ini, popularitas Obama dan kuda tunggangannya sudah mencapai titik nadhir.
Â
Disisi lain, ketika popularitas Pak Beye semakin menurun saja di mata bangsa Indonesia, ditambah dengan kroni-kroninya yang ngawur dalam memberikan pernyataan-pernyataan publik seperti Marzuki Ali dan Andi Malarangeng. Mungkin di mata Obama, Pak Beye adalah sosok spesial yang harus ditiru. Bahkan Obama rela menempuh perjalanan yang panjang untuk belajar secara langsung kepada Pak Beye. Apa pasal, Pak Beye adalah seorang pemimpin yang sukses dalam menerapkan politik pencitraannya dan  berhasil memenangkan ‘hati’ rakyat Indonesia sehingga pak Beye ini masih diberikan kepercayaan untuk masa periode kedua. Apakah ini hal penting yang ingin dipelajari Obama yang menjadi agenda terselubung Obama untuk datang di Indonesia selain untuk sekedar mencicipi Nasi Goreng asli Indonesia?
Â
Namun demikian sistem politik negeri ini dan negeri Paman Sam agak berbeda. Sayang sekali di Indonesia tidak ada pemilihan sela. Kalau ada pemilihan sela, apakah partai bentukan pak Beye itu masih akan memenangkan hati rakyat Indonesia setelah para petingginya menyakiti hati bangsa Indonesia? Kalau partai ini masih mendapatkan suara yang signifikan pada Pemilu mendatang, maka siapakah sebenarnya siapa yang pintar? Rakyat Indonesia atau pintar-pintarnya tim sukses pak Beye ini mempengaruhi opini rakyat Indonesia? Anda-lah yang menentukan!
Nijmegen, November 2010
Mas PINK
Gambar: www.blogspot.com