5. Terbuka
Dalam prosedur penilaiannya, kriteria penilaiannya, dan dasar pengambilan keputusannya dapat diketahui oleh pihak yang bersangkutan. Contohnya, pada awal semester diberitahu tentang prosedur penilaian pelajarannya seperti apa. Jadi, bisa mengetahui penilaian kedepannya akan seperti apa. Semuanya disampaikan kepada siswa secara terbuka.Â
6. Holistik (berkesinambungan)Â
Dalam melakukan evaluasi/penilaian, penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus mencakup seluruh aspek kompetensi (aspek kognitif, afektif dan psikomotorik) dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
7. SistematisÂ
Dalam melakukan evaluasi mesti dilakukan secara berurutan dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkahnya. Jadi, dalam artian sistematis itu tidak secara tiba-tiba melakukan penilaian. Karena terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan evaluasi/penilaian.Â
8. AkuntabelÂ
Maksud dari akuntabel itu adalah penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi tehniknya, prosedurnya, maupun hasilnya. Mengapa demikian, karena ditakutkan terjadi setelah dibagikan hasil belajar siswa adanya wali murid yang protes "mengapa nilai anak saya segini?, ga mungkin soalnya anak saya orangnya rajin". Jadi, ketika penilaian/evaluasi pembelajaran guru dilaksanakan secara akuntabel.Â
9. EdukatifÂ
Dalam pelaksaan evaluasi/penilaian hendaknya dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dalam belajar.Â