Mohon tunggu...
Maruhum Sanni Sibarani
Maruhum Sanni Sibarani Mohon Tunggu... Akuntan - NIM: 55522120005 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Welcome !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Compliance Risk Management (CRM), Nash, Cartesian dan Aristotle

1 April 2024   09:59 Diperbarui: 16 April 2024   20:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nash: Teori matematika yang menggambarkan perilaku optimal dalam situasi permainan berinteraksi. Nash mengatakan bahwa setiap individu yang memiliki keputusan menggunakan strategi yang optimal akan menghasilkan hasil yang sama. Namun, dalam konteks CRM, Nash tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan.

Cartesian: Sebuah metodologi filosofis yang menggunakan analisis logis dan rasonal. Dalam konteks CRM, Cartesian dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko kebijakan, yang mencakup aspek etika, perilaku, dan kebijakan. Namun, Cartesian tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan.

Aristotle: Seorang filosof yang banyak menarik perspektif etika dalam konteks CRM. Aristotle mengatakan bahwa etika adalah bagian dari kebijakan, dan etika harus mengacu pada kepentingan umum. Dalam konteks CRM, Aristotle dapat digunakan untuk mengidentifikasi aspek etika yang terkait dengan risiko kebijakan, seperti kepentingan umum, kepentingan individu, dan kepentingan organisasi. Namun, Aristotle tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan.

CRM: Sebuah sistem yang mengidentifikasi, mengasses, dan mengurangi risiko kebijakan. CRM dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko kebijakan, mengasses risiko kebijakan, dan mengurangi risiko kebijakan. Namun, CRM tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan.

Berikut adalah beberapa kritik dan evaluasi terhadap CRM:

Kritik: CRM dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, tetapi ia tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan. CRM juga dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat jika data yang digunakan tidak tepat.


Evaluasi: CRM dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, tetapi ia tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan. CRM juga dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat jika data yang digunakan tidak tepat. Namun, CRM dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, yang mencakup aspek etika, perilaku, dan kebijakan.

Kritik: CRM dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, tetapi ia tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan. CRM juga dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat jika data yang digunakan tidak tepat. Namun, CRM dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, yang mencakup aspek etika, perilaku, dan kebijakan.

Evaluasi: CRM dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, tetapi ia tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan. CRM juga dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, yang mencakup aspek etika, perilaku, dan kebijakan. Namun, CRM dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, tetapi ia tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurangi risiko kebijakan. CRM juga dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, yang mencakup aspek etika, perilaku, dan kebijakan.

Dalam hal ini, CRM dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi dan mengasses risiko kebijakan, tetapi ia tidak dapat membantu dalam menentukan strategi yang optimal untuk mengurang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun