Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Ragu-ragu dengan Kehidupan Kita!

18 Mei 2024   05:05 Diperbarui: 18 Mei 2024   05:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa percaya diri membangun karakter dan tim. Sumber: https://www.regain.us/advice

Seorang penulis naskah pidato Charles Parnell pernah berkata, "Terlalu banyak orang memiliki pengalaman yang dapat dikatakan sebagai 'pengalaman hampir hidup'. Mereka memasuki kehidupan dengan ragu-ragu dan begitu takut gagal hingga mereka belum pernah mencoba memenangkan hadiah yang besar, tidak pernah mengenal sensasi mencapai home run atau bahkan sensasi sekali pukul langsung berhasil." Keraguan seringkali mengaburkan harapan dan cita-cita yang sesungguhnya dapat dicapai jika ada keberanian dan kemantapan hati untuk meraihnya.

Ada seorang teman yang setiap kali kami bertemu dan bercerita selalu menghadirkan keraguan dalam setiap kata yang terucap. Padahal dia sangat berbakat dan memiliki banyak talenta, bahkan pribadi yang luar biasa. Namun dalam perjalanan waktu, semua hal baik dan luar biasa perlahan-lahan luntur dan menjadi pribadi yang biasa-biasa saja. Hingga pada titik tertentu, justru dia berkembang menjadi pribadi yang tak lagi memiliki rasa percaya diri dan kekhawatiran dalam hidupnya begitu besar.

Harus disadari bahwa kita diciptakan baik adanya. Kita memiliki banyak kesempatan dan peluang untuk berkembang da bertumbuh dalam hidup. Banyak lingkungan dan pribadi kondusif di sekitar kita yang siap menopang dan membantu setiap langkah hidup kita untuk maju dengan mantap. Akan tetapi, seringkali diri kita sendirilah yang menggugurkan petualangan hidup itu dengan keraguan dan ketakutan yang ada setiap hari.

Seorang anak yang selalu ragu-ragu dalam belajar bersepeda, tentunya akan mendapati dirinya kesusahan untuk berhasil. Bisa jadi, anak yang lain lebih cepat bisa bersepeda karena ada keberanian dan kemantapan untuk belajar. Pemain sepak bola yang berlabel bintang pun kadangkala bisa gagal di waktu-waktu krusial, seperti ketika harus mengambil tendangan penalti yang sangat menentukan. Keraguan dalam menendang dan bayang-bayang kegagalan sudah mengalahkan rasa percaya diri dan kemampuannya.

Rasa ragu-ragu harus digantika rasa percaya diri untuk hidup yang lebih baik. Sumber: https://www.betterhelp.com/advice
Rasa ragu-ragu harus digantika rasa percaya diri untuk hidup yang lebih baik. Sumber: https://www.betterhelp.com/advice
Berani mengambil langkah dan siap dengan risikonya merupakan modal awal yang sangat baik untuk maju dan berkembang. Jika rasa ragu yang selalu menyelimuti dalam setiap langkah dan keputusan, sudah pasti pribadi itu akan menjadi pribadi yang selalu ragu. Orang yang ragu sudah pasti akan mengalami kegagalan dan celakanya sulit untuk bangkit memulai kembali. Orang yang percaya diri dan di waktu tertentu mengalami kegagalan, baginya sangat mudah untuk bangkit dan memulai kembali bahkan memulai dari nol sekalipun.

Banyak orang sukses dalam hidup adalah orang-orang yang jatuh dan gagal berulang kali namun siap bangkit dan memulai kembali berulang kali. Demikian juga, banyak orang yang hidupnya biasa-biasa saja bahkan cenderung tidak sukses, justru orang yang aman-aman saja dalam hidupnya dan sangat jauh dari kegagalan atau kesalahan.


Hidup pada hakikatnya harus menjadi kesempatan yang mantap untuk berpikir, berasa, bertindak, dan berkomitmen pada hal-hal baik dan mengembangkan. Sudah waktunya tidak menghabiskan waktu dan energi kita pada lingkaran keraguan yang tak kunjung henti. Jangan ragu-ragu dengan kehidupan ini, ragu-ragulah pada keraguan diri yang tak kunjung henti sehingga tergantikan dengan kemantapan hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun