Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertekun dalam Kualitas Diri: Bergembira di Pagi Hari

24 Februari 2024   05:05 Diperbarui: 24 Februari 2024   05:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertekun dalam kegembiraan. Sumber: https://guideposts.org/positive-living

Elbert Hubbard, seorang editor, menegaskan tentang mengelola sikap yang berkualitas, "Bergembiralah sampai pukul 10.00 pagi, maka sisa hari itu akan senantiasa berisi kegembiraan". Hubbard sangat menekankan pentingnya memulai hari dengan kegembiraan dan hal-hal positif, baik terkait dengan diri sendiri maupun relasi dengan sesama. Hidup itu memang unik dan menarik sehingga hidup mesti hidup dalam segala strategi untuk menghidupkannya. Awal mula dari semua itu adalah keputusan diri dalam memulai hari, menciptakan kegembiraan yang memotivasi setiap hari.

Bangun pagi dalam situasi batin gembira dan tenang sejatinya menjadi sebuah modal penting dalam satu hari untuk membangun hal-hal positif dalam diri, relasi, kerja, komunikasi, dan melakukan segala aktivitas dalam segala ritme dan dinamika. Bangun pagi sejatinya menjadi penentu awal dalam menciptakan kualitas diri dalam sehari. Aktivitas pagi senantiasa menjadi fondasi yang menentukan kokoh atau tidaknya pergerakan budi, hati, dan sikap selama sehari.

Pagi yang diisi dengan semangat, perjumpaan yang menyenangkan, usaha hidup sehat, hati yang tenang, dan pikiran yang positif pastinya akan memberikan motivasi yang kuat untuk melakukan yang terbaik dalam sehari. Lebih dari itu, mengawali hari dengan pagi yang bergembira dan mengakhiri dengan malam yang penuh makna dalam refleksi diri menggali makna. Hidup sejatinya penuh makna, semua tergantung pada masing-masing diri untuk memaknai hidup ini.

Bangun pagi dengan gembira. Sumber: https://livehappy.com
Bangun pagi dengan gembira. Sumber: https://livehappy.com
Sebaliknya, pagi yang diisi dengan rasa malas, marah, khawatir, dan ragu-ragu atas hidupnya, menjadi sebuah awalan yang menyamarkan arah dan tujuan hidup yang baik dan bermakna. Tidak ada ketenangan batin dan jauh dari motivasi untuk menghidupkan hidup. Pribadi yang suram akan menghantarkan pada komunikasi dan relasi yang tidak baik pula dengan sesama. Menyalahkan orang lain, sulit mamahami, jauh dari simpati dan empati, serta besarnya egoisme menjadi visualisasi diri yang negatif dan merusak hari yang seharusnya penuh makna.

Sebuah peribahasa China menegaskan, "Terimalah kegembiraan yang tidak kau rasakan, tidak lama lagi akan merasakan kegembiraan yang kau terima". Hal ini menegaskan bahwa pentingnya pikiran, perasaan, dan sikap positif dalam hidup, khususnya membuat pagi hari dengan hal-hal positif. Kegembiraan pagi akan mengantarkan setiap pribadi pada inspirasi, motivasi, sinergi, kolaborasi, dan militansi penuh makna.

Kegembiraan adalah pilihan setiap pribadi. Orang bisa memilih tidak gembira sehingga memutuskan untuk melakukan hal-hal yang negatif. Bangun pagi kesiangan padahal berencana berangkat kerja pagi-pagi, orang bisa saja memilih marah dengan orang lain karena tidak membangunkan atau jengkel pada diri sendiri karena tidak mendengar alarm pagi. Namun, orang juga bisa memilih tetap gembira dan bersyukur karena masih bisa bangun pagi dan diberi kehidupan oleh Sang Pencipta. Mari bergembira karena itu pilihan. Jangan lupa bergembira setiap hari!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun