Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Betapa Indah dan Mempesonanya, Wahai Kalian Burung!

8 Oktober 2021   04:05 Diperbarui: 8 Oktober 2021   04:07 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. www.pikist.com

Burung berkicau di pagi hari menandai fajar yang mulai berbagi kisah pada semesta tentang keluhuran Sang Pencipta, betapa baiknya Dia pada manusia dan seluruh semesta. Kicauan burung di sela-sela tetes embun yang menetes lembut di dedaunan dan mengalirkan kesegaran jiwa, telah mengiringi langkah manusia memulai hari, menata hati dan budi untuk sebuah hidup yang hakiki.

Burung bermain, melompat, dan berterbangan kecil di antara pepohonan serasa memberi inspirasi batin bagi manusia dan semesta bahwa hidup harus dimulai dengan sukacita dan riang gembira penuh semangat, selebihnya biarlah Sang Ilahi yang menggariskan dan menentukan jalan kehidupan setiap pribadi manusia dalam peradaban zaman.

Burung-burung berkerumun di dahan-dahan penuh keceriaan sambil berkicau dan sesekali berpindah ke dahan yang lain, seolah-olah mengingatkan pada manusia bahwa pagi dalam setiap hari kehidupan menjadi awal yang baik untuk membangun kebersamaan dan kekeluargaan dalam ketulusan dan kegembiraan. Berkomunitas dalam sukacita menjadi pondasi dasar kehidupan yang bahagia, damai, dan tenteram.

Mentari mulai meninggi, burung-burung perlahan-lahan terbang tinggi dan menjauh untuk mengupayakan kehidupannya, yang akhirnya ketika petang kembali lagi dalam kawanannya. Kehidupan manusia pun harus segera dimulai, ditata, diusahakan, dan direnungkan dalam kebijaksanaan.

Illustrasi. www.dreamstime.com
Illustrasi. www.dreamstime.com
#AM11 (Aliran Makna), Sebuah aliran makna untuk dunia yang lebih baik, berdaya guna, dan melegakan segala jiwa dalam kesatuan hati dan budi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun