Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literasi Nurani 2: Selasa Bersama Morie, Pelajaran tentang Makna Hidup

25 Juni 2021   18:18 Diperbarui: 25 Juni 2021   18:38 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SELASA BERSAMA MORIE, Sebuah Kisah Nyata

Mitch Albom

PT Gramedia Pustaka Utama

2001

Sebuah kisah nyata yang ditulis oleh Mitch Albom, sebuah kisah yang seperti lembayung senja masih meninggalkan terang dan kehangatannnya bagi kita. Sebuah kisah yang mempertemukan kembali Mitch Albom dengan Morrie pada bulan-bulan terakhir hidupnya, yang dahulunya relasi itu terjalin antara guru dan murid, mahasiswa dan dosen. Setelah kehilangan kontak cukup lama seiring dengan kesibukan masing-masing, ternyata waktu dan semesta mengatur keduanya untuk bertemu kembali dalam suasana yang berbeda.

Morrie Schwartz adalah seorang mahaguru yang pernah menjadi dosen Mitch dan sudah hampir dua puluh tahun tak berjumpa. Perjumpaan terjadi dalam kondisi yang berbeda, perjumpaan hati dengan kedalaman rasa. Ada empati dan simpati di antara keduanya untuk menghargai kehidupan dengan segala nilai-nilai kehidupannnya.

Ilustrasi. jurnaba.co
Ilustrasi. jurnaba.co
Layaknya sebuah kuliah, hanya dihadiri Morrie dan satu mahasiwa, Mitch saja. Kuliah terakhir dalam hidup sang profesor yang sudah berusia lanjut itu berlangsung sepekan sekali di rumahnya, di dekat jendela ruang kerja tempatnya sehingga dapat menikmati keindahan kembang sepatu yang bunganya merah jambu. Kuliahnya dijadwalkan setiap Selasa, mulai tepat seusai sarapan, judulnya "Makna Hidup", bahan-bahannya digali dari pengalaman kehidupan.

Pastinya tidak diperlukan buku namun banyak topik diperbincangkan, antara lain cinta, uang, penyelan diri, kerja, kemasyarakatan, keluarga, budaya, menjadi tua, semangat memaafkan, dan akhirnya: kematian. Upacara wisuda diganti dengan upacara pemakaman. Melepaskan segalanya dan menjadikan segalanya kenangan dan pembelajaran yang berharga. Sesungguhnya, kuliah itu tidak akan pernah berakhir.

Ilustrasi. dtlifecoach.com
Ilustrasi. dtlifecoach.com

Hidup kita ini boleh juga menjadi "selasa bersama Morrie", selalu kuliah tentang kehidupan yang menggali makna dan menginternalisasikannya dalam kehidupan nyata. Harapan selalu ada dalam kehidupan ini tatkala kita selalu menumbuhkembangkan dalam diri dan menyerahkannya pada penyelenggaraan ilahi Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun