Mohon tunggu...
Martin PurnamaPutra
Martin PurnamaPutra Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar dari mana saja, siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hampir Menjilat Ludah Sendiri

26 Desember 2020   11:11 Diperbarui: 26 Desember 2020   11:15 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku merasa penasaran dengan kontes tersebut. Ternyata hadiah utamanya lumayan, voucher menginap di hotel sebesar 1,5 juta. Boleh juga nih, pikirku. Kebetulan aku juga suka membuat pantun dan senang berkreasi. 

Maka, di sela-sela Work From Home, aku berkreasi membuat pantun dan menuliskannya di story Instagramku. Tak lupa menghiasinya agar tampak menarik. Dan satu lagi syaratnya, mentag dan memention beberapa orang teman. 

Di situlah aku merasa sedikit malu dan seperti merasa hampir menjilat air ludah sendiri. Aku yang sempat berpikir bahwa mengikuti segala macam giveaway sebagai suatu kekonyolan, hal yang bukan gue banget, kini justru melakukannya. Sebenarnya aku malu menceritakan ini, tapi tak mengapa, Indonesia butuh ketawa. 

Untungnya rasa malu itu tak sia-sia karena aku memenangkan hadiah utama, voucher menginap di hotel sebesar 1,5 juta! 

Dan semenjak itu, aku jadi keranjingan mengikuti giveaway atau kontes. Dan tentu saja, rajin mentag dan memention akun teman. Namun aku tetap memilih dan memilah giveaway yang akan kuikuti. Hanya giveaway yang berhadiah lumayan dan menguji kreativitas lah yang kuikuti.

Dan untuk giveaway yang tidak sesuai kriteriaku, sekarang aku tak lagi menilai itu sebagai sebuah kekonyolan. Sebab setelah kupikir lebih mendalam, di dunia ini tidak semua orang memiliki kemampuan untuk berkreasi. Tidak semua orang pandai menulis dan menyusun pantun! Maka, giveaway yang memilih acak pemenangnya adalah untuk mengakomodir mereka. Dan itu adalah hal yang positif.


Inilah refleksiku di akhir tahun 2020 dan hikmah yang kudapat karena aktif di Instagram. Pertama, jangan menilai orang dari foto profilnya. Kedua, penipuan bisa terjadi dimana saja. Ketiga, jangan mudah menghakimi atau menilai negatif sesuatu.

Sebenarnya aku malu menceritakan ini, tapi tak mengapa, karena Indonesia butuh ketawa.

Bagi yang mau berteman denganku di Instagram bisa follow akunku @martin_purnama, pasti kufollow back! Lalu mari kita saling mentag dan memention...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun