Mohon tunggu...
Rachma Salma
Rachma Salma Mohon Tunggu... Security - Stop scrolling, enjoy my articles

Perjuangkan apapun yg kamu cita-citakan. Pelajari apa yg belum kamu pahami. Dan serahkan semua kepada Allah swt dgn berdo'a supaya dimudahkan, mendapat berkah dan hasil yang maksimal, aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivasi dari Webinar Selama #dirumahaja (2)

19 Juni 2020   22:40 Diperbarui: 19 Juni 2020   22:38 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana tips untuk menjaga rasa sabar itu tetap ada dalam diri kita dengan segala keadaan dan kondisi yang menyerang sampai batas rasa sabar yang kita punya?

"Bukan sabar namanya Jika masih ada batasnya dan bukan ikhlas namanya jika masih merasakan sakit". Memang benar dan yang harus kita lakukan adalah bagaimana cara untuk terus memupuk atau melatih kesabaran tersebut. Namun yang perlu kita tekankan adalah bagaimana interpretasi kita terhadap sabar. Pertama, jika kita mengatakan bahwa sabar adalah menerima keadaan tanpa ada keinginan untuk mengubahnya maka itu adalah penghinaan bagi diri sendiri, tu bukan sabar. Kedua, jika sabar yang kita lakukan diiringi dengan usaha maka itulah yang disebut dalam Islam ikhtiar dan diakhiri dengan tawakkal. Dalam menghadapi masalah dalam hidup rasa sabar sangat diperlukan, sebagai ruang untuk berpikir jernih benar-benar mendalami masalah tersebut dan kemudian bergerak untuk melakukan perubahan bukan berarti sabar hanya menunggu bantuan dari orang lain atau berharap masalah tersebut selesai dengan sendirinya.

Misalnya kita sudah melakukan semua usaha dan belum dikabulkan, apa karena Allah ingin mengabulkan yang lebih baik dari yang kita inginkan atau usaha yang kita lakukan masih kurang maksimal sehingga Allah belum mengabulkan impian kita?

Yang paling penting kita harus "Berhusnudzon kepada Allah". Percaya bahwa apapun yg diberikan Allah merupakan yang terbaik bagi kita. Jika kita berdoa bukan untuk melakukan dosa atau memutus silaturrahmi, maka Allah pasti akan memberikan salah satu dari tiga hal yaitu disegerakan pengabulannya, disimpan baginya di akhirat, atau dihindarkan dari keburukan. Dari situ kita tau bahwa setiap orang yang berdoa pasti akan dikabulkan, tapi waktunya itu yang berbeda-beda. Kadang dikabulkan sesuai dengan permintaan, kadang juga diganti dengan sesuatu yang lain dan pastinya lebih baik. Untuk kita semua jangan lemah dalam berdoa, kencengin doanya sampai Allah menjawab di waktu yang terbaik menurut-Nya.

Bagaimana menghadapi sesuatu jika sedang dilanda rasa bimbang terhadap 2 hal yang harus dilakukan dalam waktu yang relatif singkat?

Yang harus kita perhatikan pertama adalah mana diantara dua itu yg lebih prioritas maka mulailah melakukannya dengan baik dan maksimal, dengan semampumu, pertimbangkan manfaat yang lebih banyak.

Bagaimana kalau rencana yang kita buat ini tidak bisa berjalan sesuai dengan rencana? Atau bahkan pilihan yang kita harapkan menjadi pilihan terbaik malah berbanding terbalik?

Jika kita sudah merencanakan sesuatu, jangan lupa juga untuk membuat planing" yang lain bila perlu ada planing A-Z jadi kita bisa siap dan tau harus melakukan apa jika memang rencana kita tidak sesuai. Mungkin menurut kita itu pilihan yang terbaik tapi jangan lupa juga kita hanyalah makhluk, ada Dzat yang Maha Mengetahui, bisa jadi yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah baik. Jangan pernah menyerah, teruslah berusaha melakukan yang terbaik dan berdo'a.

Bagaimana menumbuhkan rasa kepercayaan diri bahwa sebenarnya kita itu bisa melakukan apapun tetapi sering kali terjebak dalam perasaan insecure selalu merasa gagal?

Sebenarnya insecure itu muncul karena ketakutan yang ada di fikiran kita sendiri. Kamu bisa mengingat hal-hal baik yang sudah kamu lakukan, dan yakinkan dirimu kalau kamu bisa melakukan lebih dari itu. Lalu, jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda, fokus pada pencapaian diri. Jangan pernah takut untuk gagal, karena orang sukses yang saat ini kita lihat pun pasti pernah merasakan kegagalan. Kalau gagal dicoba kembali, jangan pernah patah semangat, jangan lupa ikhtiar dan harus dibarengi dengan do'a.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun