Korupsi hingga kini masih menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi Masyarakat Indonesia. Tindakan ini bukan sekedar pelanggaran hukum, tetapi juga penghianatan terhadap nilai moral dan keadilan. Korupsi merugikan Negara, memperlambat pembangunan, serta merusak kepercayaan Masyarakat terhadap Pemerintahan maupun Institusi. Selain itu, dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan sering kali dimakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, kesenjangan sosial semakin melebar dan kesejahteraan rakyat sulit tercapai.
Yang lebih mengkhawatirkan, perilaku koruptif ternyata tidak hanya muncul dalam skala besar di kalangan pejabat, tetapi juga sudah menjadi kebiasaan kecil di Masyarakat. Misalnya, praktik sogok-menyogok, titip absen, mencontek, atau menggunakan fasilitas publik untuk kepentingan pribadi. Perilaku ini sering dianggap sepele, padahal justru menjadi akar dari budaya korupsi yang lebih luas.Â
Bagi Saya, masalah korupsi bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, melainkan juga tanggung jawab moral setiap individu. Jika Masyarakat masih membiarkan atau lebih parahnya menormalisasikan perilaku koruptif kecil, maka sulit untuk mewujudkan Indonesia menjadi Negara yang jujur dan bersih dari korupsi.
Kesimpulannya, korupsi dan perilaku koruptif merupakan musuh bersama yang harus dilawan. Perubahan besar dimulai dari langkah kecil, yaitu keberanian individu untuk menolak praktik korupsi dalam bentuk apa pun. Mari bersama memutus rantai korupsi dengan membangun budaya kejujuran dan integritas sejak dini. Dengan demikian, harapan untuk menciptakan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi bukanlah sekedar angan, tetapi bisa bener-benar terwujud.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI