Mohon tunggu...
Marsya Fadillah
Marsya Fadillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi memasak makan jajan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Prasekolah: Pengaruh Penggunaan Metode Montessori Terhadap Kognitif Anak Usia Dini di TK Nurul Hikmah

1 November 2023   14:09 Diperbarui: 1 November 2023   14:24 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MONTESSORI

TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK NURUL HIKMAH

Metode pembelajaran untuk anak usia dini haruslah memperhatikan tahapan perkembangan anak. Banyak orang tua yang beranggapan bahwasannya belajar itu hanya sekedar membaca, menulis dan berhitung. Sehingga ketika anak diajarkan metode lain dalam proses pembelajarannya, orangtua beranggapan bahwa pendidikan anak usia dini hanya bermain-main saja. Taman kanak-kanak tempat memperoleh kegembiraan dan kebebasan. Pembelajaran dengan metode Montessori menekankan pembelajaran yang mengutamakan kebebasan. Kebebasan disini ialah kebebasan dalam memilih kegiatan dan bermain agar tumbuh dan berkembang sesuai tempo dan kecepatan anak.

Metode Montessori berkonsentrasi pada kualitas daripada kuantitas. Guru membantu anak dengan metodologi pengajaran berbasis sensorik sehingga anak menikmati proses pembelajaran seperti sebuah petualangan yang menantang. Hasil penelitian (Feryadi, 2017;laski et al,2015) menunjukkan bahwa metode Montessori membantu peserta didik untuk meningkatkan perkembangan kognitif mereka. Perkembangan kognitif ialah suatu aspek yang sangat penting ditingkatkan dan dikembangkan pada anak. Menurut nurani (dalam tatminingsih,2019:184) menyatakan bahwasanya pengembangan kognitif anak bertujuan guna diarahkan pada kemampuan auditorial,visual,taktil,kinestetik,sains dan matematika.

Metode Montessori menekankan pada kemandirian dan keaktifan anak dengan konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif. Sesuai dengan namanya, metode ini dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori pada awal tahun 1900. Belau merupakan lulusan dari sekolah kedokteran dan menjadi salah satu dokter wanita pertama yang mendapatkan gelar diploma di italia. Dari penggunaan metode Montessori terdapat beberapa pengaruh terhadap perkembangan anak usia dini, salah satunya yaitu pengaruh terhadap perkembangan kognitif. Seperti, metode ini melatih anak agar dapat memecahkan masalahnya sendiri, melatih kemandirian anak, melatih anak agar dapat mengetahui sifat benda seperti panjang pendek, berat ringan, besar kecil, melatih konsentrasi, ketangkasan dan kesabaran anak.

Dalam metode Montessori, anak diizinkan untuk memilih kegiatan mereka dan mengerjakannya dengan cara mereka sendiri. Dari sinilah kreativitas sikecil akan lebih terarah, karena ia ditantang untuk menemukan jalan keluar dan menyelesaikan masalah sendiri tanpa di dikte. Di Tk Nurul Hikmah anak anak dilatih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri melalui media puzzle. Media puzzle adalah media permainan anak yang menarik dan menyenangkan akan meningkatkan perkembangan kognitif anak. Sebab anak akan berfikir bagaimana puzzle tersebut dapat tersusun dengan rapih sesuai dengan lekuk lekuk yang sudah ada pada papan dasar dan dengan media puzzle anak dapat mengenal bentuk maupun warna yang ada di puzzle tersebut. Salah satu pengaruh dari media puzzle anak anak di Tk Nurul Hikmah dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik. 

Kemudian dalam metode Montessori anak akan dilatih kemandiriannya. Metode ini pun memiliki materi belajar khusus yang dikenal dengan istilah practical life. Dimetode ini anak akan diperkenalkan dengan pekerjaan sehari hari yang umumnya dilakukan oleh orang dewasa. Seperti membuka dan menutup pintu dengan tujuan untuk melatih kemandirian anak dan membantu dirinya sendiri baik disekolah maupun dirumah, dan membuang sampah pada tempatnya dengan tujuan untuk mejaga kebersihan dan menciptakan peduli lingkungan kepada anak. Dengan adanya materi pembelajaran khusus yang disebut practical life di Tk Nurul hikmah anak anak dapat memakai dan membuka sepatunya sendiri tanpa bantuan dari orangtua maupun guru. Dengan adanya metode Montessori melatih anak untuk mandiri, di Tk Nurul Hikmah anak anak tidak ditunggu oleh orangtuanya ketika proses pembelajaran, bahkan orangtua hanya boleh mengantarkan anaknya hanya sampai depan gerbang. Kegiatan tersebut semata mata melatih kemandirian anak agar tidak menjadi anak yang manja.

Selain itu, metode Montessori akan melatih anak anak untuk mengetahui sifat sifat dari suatu benda dan dimensi suatu benda melalui berbagai media, seperti :

Brown stage, media ini akan mengajarkan anak untuk mengetahui berat & ringan suatu benda. Cara bermainnya anak anak menyusun balok coklat diatas matras dimulai dari balok yang ringan ke balok yang terberat ataupun sebaliknya.

 Pink tower, adalah material pembelajaran bagi orang tua maupun guru untuk membantu anak dalam mengembangkan kecerdasan mereka melalui aktivitas sensorial Montessori. Media ini bertujuan untuk memperhalus indra penglihatan anak dengan membedakan perbedaan dimensi besar & kecil suatu benda. Cara bermainnya anak anak menyusun kubus pink seperti menara diatas matras dimulai dari kubus yang besar ke kubus yang terkecil sehiingga membentuk menara yang tinggi.

Red rods, media ini akan mengajarkan anak untuk mengetahui panjang & pendek suatu benda. Cara bermainnya anak anak menyusun batang merah diatas matras dimulai dari batang terpendek hingga batang terpanjang. Ada sepuluh batang merah yang panjangnya bervariasi, dengan masing masing batang lebih panjang 10 cm dari yang sebelumnya.

Ketiga media tersebut anak anak di TK Nurul hikmah dapat membedakan dimensi suatu benda yang ada dilingkungan sekolah. Sehingga ketika guru memberikan tugas untuk menyusun suatu benda anak dapat menyelesaikannya dengan baik dan benar.

Kemudian media selanjutnya ada color box. Melalui media ini, anak belajar mencocokkan warna primer, sekunder, tersier, dan netral. Kegiatan ini dilakukan dengan kotak dua warna. Kotak warna dua adalah kotak kayu berisi 22 tablet warna, satu set warna primer, satu set warna sekunder, satu set warna tersier dan satu set hitam putih untuk warna netral. Media ini dapat melatih konsentrasi anak. Sehingga dalam proses pembelajaran anak dapat berkonsentrasi dengan baik. Melalui media inipun aspek kognitif yang dibangun ataupun diasah anak mampu membedakan warna dan belajar mempola warna nantinya. Sehingga anak akan bias melihat perbedaan warna dari gelap keterang. Karakter yang dibangun anak anak di Tk Nurul Hikmah dilatih gigih, teliti, sabar dan cermat.

Aspek kognitif merupakan salah satu aspek penting yang perlu dikembangan pada anak usia dini. Memantau perkembangan perkembangan anak usia dini sangatlah penting. Karena keterampilan ini akan berkembang pesat selama 5 tahun pertama kehidupannya dan sangat berhubungan dengan kesiapan si kecil belajar di sekolah nantinya. Keberhasilan aspek kognitif ini salah satunya dipengaruhi oleh media atau metode apa yang digunakan dalam proses perkembangan aspek kognitif ini. Salah satu metode yang cocok digunakan dalam proses perkembangan anak usia dini yaitu metode Montessori karena terdapat banyak media permainan yang dapat menstimulus perkembangan kognitif anak. Terbukti, dengan adanya metode Montessori di Tk Nurul Hikmah perkembangan dalam berbagai aspek terlihat, khususnya perkembangan kognitifnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun