Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan acara pada hari Jumat, 12 September 2025, yang menghadirkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebagai mitra strategis. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh pentingnya peningkatan pemahaman mengenai manajemen kebencanaan,mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, gunung berapi dan kekeringan.Awal materi dimulai dari penjelasan mengenai pengertian bencana pemateri dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Arif Nur Khalis, terlebih dahulu menjelaskan bencana atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakan yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana hidrometeorologi 99,26% dan bencana  geologi 0,74% dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor dan kekeringan.Secara keseluruhan, jumlah bencana yang terjadi di indonesia pada tahun 2025 mencapai 2.170.Dampak kerusakan yang terjadi cukup besar, di antaranya terdapat 23.887 unit rumah rusak, 475 unit fasilitas umum rusak 247 unit kantor dan jembatan rusak. Muhammadiyah memberikan respon sejak 2010-2025. Total respon 1541 baik dalam negeri maupun luar negeri. Respon paling terbanyak dilakukan pada periode 2022-2023.setelah di akhir penyampaian pemateri menekankan pentingnya kesiapsiagaan.Kegiatan ini juga diharapkan menanamkan kesadarn kepada mahasiswa,dosen dan seluruh peserta tentang pentingnya kesiapsiagaan dan kepedulian sosial.
  Untuk materi selanjutnya yaitu tentang KESEHATAN MENTAL MAHASISWA  yang disampaikan oleh DR.Komarudin.M.Psi.,Psikolog.Pada tau ga apa itu kesehatan mental?kesehatan mental yaitu kondisi emosi,kognitif,perilaku yang relatif.Sehat mental artinya individu terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.Ada beberapa ciri-ciri sehat mental yang pertama  emosi yaitu mampu memotivasi diri sendiri,dan memiliki empati terhadap orang lain,yang kedua sosial dimana menunjukan perilaku profesional,dan mampu menempatkan kepentingan pribadi sejalan dengan kepentingan kelompok,kemudian ada kognitif yaitu kemampuan berpikir kritis,dan yang terakhir perilaku,memiliki pola hidup teratur,menolong dan bekerja sama,dan menghindari perilaku beresiko:narkoba atau penyalahgunaan zat.Ada yang  tau lagi apa itu stress?adalah respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menantang dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian seperti adanya tekanan yang cukup banyak,rasa khawatir akan suatu hal,adanya tanggung jawab yang dianggap berat dan permasalahan pertemanan.Adapu  ciri-ciri orang stres:menutup diri dari lngkungan sekitar,tidak melakukan aktivitas yang biasa dirinya lakukan dan menyendiri.Strategi Coping problem-focused coping :respon ditunjukan untuk mengurangi,memodifikasi,atau menghilangkansumber stres (misalnya,jikanilai studi rendah - mengurangi jam bermain,merubah strtegi studi,dll).Emotion-focused coping:respon yang ditunjukan untuk mengurangi dampak emosional dari stressor.Salah satu penanganan kecemasan yaitu cognitive bihavioral therapy melalui identifikasi fikasi pikiran irasional dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih realistis.
Kesimpulan dari kedua meteri diatas yaitu Acara yang diselenggarakan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta bersama MDMC menyoroti pentingnya pemahaman manajemen kebencanaan, mengingat tingginya angka bencana di Indonesia, khususnya bencana hidrometeorologi. Kesiapsiagaan menjadi kunci dalam meminimalisir dampak bencana.Materi kedua membahas kesehatan mental mahasiswa, menekankan pentingnya kondisi emosional, sosial, kognitif, dan perilaku yang seimbang. Ditekankan pula strategi mengatasi stres melalui coping mechanism dan terapi kognitif perilaku. Kedua materi bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu sosial dan personal.
 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI