Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menjumpai orang-orang yang terlihat sangat religius dan rajin beribadah. Namun, di balik kesalehan mereka, ada perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, seperti zina. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana seseorang bisa melakukan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama yang mereka yakini.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra': 32)
Ayat ini menunjukkan bahwa zina adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam dan dapat menyebabkan kerusakan bagi individu dan masyarakat.
Mengapa Orang Religius Bisa Terjatuh dalam Zina?
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu." (QS. Al-Hujurat: 13)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT menilai seseorang berdasarkan ketakwaannya, bukan berdasarkan penampilan luar.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang yang terlihat religius bisa terjatuh dalam perbuatan zina. Pertama, mungkin ada kesenjangan antara penampilan luar dan kehidupan batin. Seseorang mungkin terlihat sangat religius di depan umum, tetapi memiliki kehidupan pribadi yang berbeda.