Mohon tunggu...
Martina PuspitaSari
Martina PuspitaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administrasi Publik

Tetap semangat...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi: Pengertian, Penyebab, Akibat, dan Saran

26 September 2021   21:31 Diperbarui: 26 September 2021   21:31 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membahas tentang kasus korupsi, spontan terlintas teringat tentang para pejabat pemerintahan atau politikus, karena Indonesia merupakan negara demokrasi maka setiap ada kasus korupsi, maka kasus inilah yang paling dilirik masyarakat. Sebagian besar tindakan korupsi yang merajalela selalu merugikan uang negara dan selalu ada saja kekuasaan yang berdiri dibelakang untuk melindunginya. Sehingga tim KPK (Komisi Pemberantas Republik Indonesia) yang sangat didukung masyarakat, cukup menguras tenaga dalam menghadapi kasus korupsi, terlebih lagi kasus korupsi berantai dan terus menerus di jajaran para penjabat pemerintahan. Lantas apa itu korupsi ? Apa penyebab terjadinya korupsi ? Dan apa akibat dari korupsi ini ?

Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain, baik perorangan maupun kelompok yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Korupsi berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan, penyalahgunaan untuk melakukan tindakan-tindakan yang sangat bertentangan  dengan  kepentingan  umum  atau   untuk   menguntungkan   kepentingan   pribadi, kelompok atau golongan atau pun negara.

  • Penyabab Korupsi 

Penyebab korupsi dibagi menjadi dua, faktor internal (datang dari diri sendiri) dan eksternal (datang dari luar).

1. Faktor Internal

*Sifat Rakus Manusia

 merasa kurang puas dengan apa yang dimiliki, ketidak puasan itulah yang menimbulnya hasrat dalam diri untuk menambah harta dan kekayaan dengan melakukan tindakan korupsi.

*Moral Yang Tidak Kuat

 memiliki moral yang tidak kuat dan tidak konsisten membuat seseorang mudah tergiur untuk melakukan korupsi.

*Gaya Hidup Yang Konsumtif

  seseorang yang memiliki gaya hidup berlebihan dengan pendapatan yang tidak sebanding dari gaya hidupnya, menjadikan gaya hidup dan pendapatan tidak seimbang, maka ketidakseimbangan ituhal yang akan menjadi penyebab seseorang melakukan korupsi. Tindak korupsi tersebut dilakukan agar mereka yang hidup dengan gaya berlebihan dapat membeli apa saja yang diinginkan dan dapat terus meningkatkan gaya hidupnya agar tidak kalah dengan orang lain. Hal ini akan berhubungan dengan penyebab korupsi dari faktor eksternal yaitu "Aspek Ekonomi"

*Aspek Sosial

Ada nya dorongan dari sekitar termasuk teman dekat dan keluarga. Walaupun sifat pribadi seseorang tersebut tidak ingin melakukan korupsi. Namun, jika lingkungan orang tersebut mendukungnya, maka "ketidak ingin melakukan korupsi" akan merubah sifat dan pribadi seseorang tersebut menjadi "ingin melakukan korupsi". Hal ini akan berhubungan langsung dengan penyebab korupsi lainnya yaitu "Moral yang tidak kuat".

2. Faktor Eksternal

*Aspek Sikap Masyarakat

Disinilah peran masyarakat sangat dibutuhkan, masyarakat masih kurang menyadari bahwa korupsi dapat dihentikan, bila masyarakat ikut aktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Namun, sayang sekali pada umumnya masyarakat masih penyanggap bahwa pencegahan dan pemberantas korupsi hanyalah tanggung tanggung jawab pemerintah saja, padahal peran masyarakat menjadi hal penting dalam pemberantasan korupsi. Hal tersebut dikarenakan diantara masyarakat masih ada yang belum sadar bahwa korban utama dari adanya korupsi adalah mereka sendiri. Bahkan ada pula masyarakay yang masih tidak menyadari bahwa mereka sendiri terlibat dalam korupsi.

* Aspek Ekonomi

Pendapatan yang tidak dinilai cukup dan kurang, akan menjadi faktor seseorang untuk melakukan tindakan korupsi. 

*Aspek Politis

Adanya kepentingan dan keinginan politik, seperti keinginan untuk meraih jabatan dan mempertahan jabatan, dapat menjadi faktor seseorang untuk melakukan tindakan korupsi.

*Aspek Organisasi

Ada beberapa faktor dalam aspek ini yaitu, kurangnya sikap teladan pemimpin, kurang memadainya sistem akunbilitas, lemahnya sistem pengendalian manajemen, kultur organisasi yang tidak benar, dan kurangnya pengawasan yang membuks kesempatan bagi seseorang untuk melakukan korupsi.

Dari faktor-faktor yang telah disebutkan, ada juga beberapaa teori yang menjelaskan tentang penyebab tindak pidana korupsi yaitu:

1. Teori Korupsi Robert Klirgaard CDMA Theory

Korupsi dapat terjadi karena adanya faktor kekuasaan dan monopoli yang tidak dibarengi dengan akunbilitas.

2. Teoti Willingness and Opportunity to Corrupt

Korupsi terjadi jika terdapat kesempatan atau peluang seperti adanya kelemahan sistem, pengawasan kurang, dsb dan niat atau keinginan untuk korupsi seperti didorong kerena adanya kebutuhan & keserakahan.

2. Teori Cost-Benefit Model

Menurut teori ini, korupsi dapat terjadi jika korupsi yang didapat atau dirasakan lebih besar dari biaya atau risikonya (Nilai Manfaat Bersih Korupsi).

  • Akibat Korupsi

Berikut akibat yang ditimbulkan dari tindakan korupsi:

*Aspek Ekonomi

Penurunan produktivitas dan lambatnya pertumbuhan ekonomi

Rendahnya kualitas barang dan jasa produksi bagi publik

Menurunnya tingkat pendapatan suatu Negara

Keterbelakangan perekonomian Negara

*Aspek Sosial dan Kemiskinan Masyarakat

Tingginya tingkat pengangguran

Terhambatnya dalam mengentas kemiskinan

Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin

Kurangnya solidaritas sosial

*Aspek Politik dan Demokrasi

Hilangnya kepercayaan publik terhadap partai politik

Munculnya pemimpin yang korupsi

Hancurnya kedaulatan rakyat

*Aspek Penegakan Hukum

Ketidakpercayaan publik terhadap Lembaga hukum

Lambat nya proses hukum

Hukum dapat dibeli

Sulit mendapatkan bukti

Kurang nya solidaritas antara para penegak hukum

*Aspek Pertahanan dan Keamanan

Lemah nya alusista SDM

Lemah nya garis batas negara

Menguatkan kekerasan didalam masyarakat

*Aspek Lingkungan

Menurun nya kualitas lingkungan

Menurunkan kualitas hidup

  • Saran 

      Berdasarkan pengertian, penyebab, dan akibat, maka ada beberapa saran yang dapat menjadi masukan untuk upaya pencegahan dan pemberantasan (dengan perlahan) untuk tindak pidana korupsi.

*Untuk masyarakat

1. Mewajibkan sertifikat pelatihan anti korupsi untuk syarat mencari kerja

2. Pelatihan tentang anti korupsi bagi para calon pekerja sangat penting karena dengan memberi pelatihan tentang korupsi dapat membuat para calon pekerja berpikir dua kali untuk melakukan tindakan korupsi.

3. Membiasakan diri agar tidak boros dan hidup glamour

4. Ubahlah cara berpikir dan keinginan hidup yang selalu ingin ini dan ingin itu secara berlebihan. Karena itu dapat memunculkan rasa ingin berkorupsi demi kepentingan dan kekayaan pribadi yang dapat merugikan banyak orang.

*Untuk pemerintah 

1. Memperkuat koordinasi   antara   pemerintah   dengan   lembaga-lembaga   non pemerintah     dalam     memantau     proses     berjalannya     kebijakan dan kinerja para anggota-anggota nya.

2. Peraturan-peraturan diperketat terkait dengan anggaran publik maupun anggaran negara, jika perlu memberikan hukuman berat bagi yang melakukan tindak pidana korupsi

3. Pemerintah diharapkan lebih peka dan lebih tegas terhadap anggota-anggota pelaku yang melakukan tindakan korupsi.

Dengan begitu diharapkan masyarakat dan pemerintah sadar akan akibat-akibat yang ditimbulkan dari tindakan korupsi, diharapkan juga masyarakat dan pemerintah bisa bekerja sama dengan baik dan tidak menyalahkan satu sama lain, dikarenakan peran pemerintah dan peran masyarakat sangat penting dalam pencegahan dan pemberantasan tindakan korupsi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun