Ada nya dorongan dari sekitar termasuk teman dekat dan keluarga. Walaupun sifat pribadi seseorang tersebut tidak ingin melakukan korupsi. Namun, jika lingkungan orang tersebut mendukungnya, maka "ketidak ingin melakukan korupsi" akan merubah sifat dan pribadi seseorang tersebut menjadi "ingin melakukan korupsi". Hal ini akan berhubungan langsung dengan penyebab korupsi lainnya yaitu "Moral yang tidak kuat".
2. Faktor Eksternal
*Aspek Sikap Masyarakat
Disinilah peran masyarakat sangat dibutuhkan, masyarakat masih kurang menyadari bahwa korupsi dapat dihentikan, bila masyarakat ikut aktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Namun, sayang sekali pada umumnya masyarakat masih penyanggap bahwa pencegahan dan pemberantas korupsi hanyalah tanggung tanggung jawab pemerintah saja, padahal peran masyarakat menjadi hal penting dalam pemberantasan korupsi. Hal tersebut dikarenakan diantara masyarakat masih ada yang belum sadar bahwa korban utama dari adanya korupsi adalah mereka sendiri. Bahkan ada pula masyarakay yang masih tidak menyadari bahwa mereka sendiri terlibat dalam korupsi.
* Aspek Ekonomi
Pendapatan yang tidak dinilai cukup dan kurang, akan menjadi faktor seseorang untuk melakukan tindakan korupsi.Â
*Aspek Politis
Adanya kepentingan dan keinginan politik, seperti keinginan untuk meraih jabatan dan mempertahan jabatan, dapat menjadi faktor seseorang untuk melakukan tindakan korupsi.
*Aspek Organisasi
Ada beberapa faktor dalam aspek ini yaitu, kurangnya sikap teladan pemimpin, kurang memadainya sistem akunbilitas, lemahnya sistem pengendalian manajemen, kultur organisasi yang tidak benar, dan kurangnya pengawasan yang membuks kesempatan bagi seseorang untuk melakukan korupsi.
Dari faktor-faktor yang telah disebutkan, ada juga beberapaa teori yang menjelaskan tentang penyebab tindak pidana korupsi yaitu: