Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... Administrasi - suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kangen Makan Soto? Ke JFF Saja!

3 Mei 2018   19:38 Diperbarui: 4 Mei 2018   02:50 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan  saya kali ini tentang Gerebek Kampoeng Tempo Doeloe  di Lapiaza, Mall Kelapa  Gading.  Sebenarnya sih ini adalah kali yang kesian kami team gerebek kpk ke Lapiaza dalam rangka yang sama Jakarta Fhasion & Food Festival (JFFF) tetapi tentunya dengan tema yang lain.

JFFF 2018 merupakan acara tahunan yang lekat dihati penggemar mode dan pencinta kuliner.  Seperti saya contohnya,  saya sangat tertarik dengan aneka menu yang di jual diarea JFFF.  Dari makanan  tempo doeloe hingga makanan  sekarang, atau yang sering kita sebut dengan makanan kekinian. 

Misi JFFF adalah mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui industri yang berbasis budaya. Serta berkomitmen mendukung industri UKM dan pengrajin lokal dalam menghasilkan produk yang dapat bersaing ke mancanegara khususnya Fashion dan Kuliner. 

****

Food Festival  berlangsung dari tanggal 5 April - 6 Mei 2018 

Perjalanan yang cukup jauh dari Pamulang,  TangSel menuju Mall Kelapa Gading tak menyurutkan niat saya untuk ikutan gerebek ke JFFF 2018. Memasuki area Food Festival yang berada di Lapiaza,  suasana Kampoeng "Tempo Doloenya" terasa banget.

Di tahun ini, KTD mengangkat Soto Nusantara yang sekaligus mendukung program Bekraf untuk mempromosikan Soto " A Spoonfull of Indonesian Warmth" ke dunia.

Dan saya berkesempatan menyicipi Coto Makassar H. Hasan Dg. Tayang

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Coto makassar ini isinya daging, lidah, paru goreng dan rasanya mengingatkan saya sewaktu masih dimakassar.

Sehabis itu saya berkeliling ketempat wine and cheese, dekorasi di depannya sangat menarik

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Oiya.... berbagai macam produk Wine impor di yang cukup familar bisa ditemukan disini, dengan harga discount loh,  tidak ketinggalan juga aneka coklat impor,  harganya?lebih murah lah.... beli 3 hanya 100rb!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun