Mohon tunggu...
Petunmarkus
Petunmarkus Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Menulis, membaca, olahraga (Bulutangkis, tenis meja), jalan-jalan, dan pemberi rekoleksi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Potensi Diri Mengukir Prestasi

1 Mei 2024   21:06 Diperbarui: 1 Mei 2024   21:13 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KBMN GEL. 31

Pertemuan malam ini adalah pertemuan yang keempat. Diawali dengan sapaan akrab dari moderator Bapak Edmu Yulfizar Abdan Syakura dan mengajak peserta untuk mengawalinya dengan doa, memohon rahmat agar pertemuan pada malam ini dapat berjalan dengan lancar.

Pertemuan malam dibagi dalam beberapa sesi:

  • Pembukaan
  • Pemaparan materi
  • Tanya jawab
  • Penutup

Bapak Edmu Yulfizar memperkenalkan dirinya. Bapak Edmu adalah alumni KBMN gelombang 28 yang beberap kali mendapatkan predikat F-one  dan mendapatkan hadiah buku dari beberapa narasumber. Tak lupa pula moderator memperkenalkan narasumber kita yaitu Ibu Aam Nurhasanah Gr. S. Pd. Pada malam ini materi yang akan dibahas adalah Gali Potensi Ukir Prestasi. Selanjutkany Bapak Moderator mengajak Narasumber untuk memulai pertemuan kita. 

Ibu Aam mengawali pertemuan dengan menyapa peserta dan memperkenalkan diri. Ibu Aam adalah alumni KBMN gelombang 12 tahun 2020 dan baru lulus dari Guru Penggerak Angkatan 9 pada 27 April 2024. 

Materi Inti

Ada beberapa pertanyaan pemantik yang untuk mengajak peserta menggali potensinya. 


Apa sebenarnya potensi yang dimiliki Bapak Ibu? 

Bagaimana cara menggali potensi yang ada dalam diri?

Jawaban atas dua pertanyaan di atas berbeda-beda. Namun intinya adalah mengasah bakat menulis. Sepertinya peristiwa Covid 19 mempunyai berkah tersendiri di mana memberi kesempatan kepada Ibu Aam untuk mengikuti kelas menulis Omjay, gelombang 8. Namun tidak fokus karena banyak kesibukan akhirnya tidak lulus.

Namun, Ibu Aam tidak patah semangat. Ibu Aam coba memupuk kembali semangat dan mengikuti pelatihian gelombang ke-12. Pada gelombang ini, Ibu Aam mendapatkan spirit yang luar biasa dari Ibu Kanjeng. Ibu Kanjeng menjadi penyemangat bagi peserta untuk menulis bersama atau disebut antologi. Hasilnya, luar biasa, Ibu Aam dapat menghasil buku antologi pertamanya dengan judul "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng."

Bukan hanya buku antologi, salah satu syarat untuk lulus KBMN adalah punya buku solo. Maka lahirlah buku solo pertamanya di gelombang 12 dengan judul "Mengukir Mimpi jadi Penulis Hebat." Setelah lulus Belajar Menulis Angkatan 12, Ibu Aam mengabdikan diri sebagai tim solid yang bertugas sebagai moderator. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun