DTPEDULI.ORGÂ | PERTH -- Di tengah kota Perth yang tenang dan multikultural, sebuah bangunan berdiri sederhana di sudut Langford. Dulunya adalah gereja, namun sejak Daarut Tauhiid (DT) mengambil alih bangunan itu dan mengubahnya menjadi Masjid Al-Latief, perlahan tempat ini menjelma menjadi jantung spiritual bagi komunitas Muslim Indonesia di Perth.
Pada awalnya, Masjid Al-Latief hanya digunakan untuk salat lima waktu. Namun seperti cahaya yang tak bisa disembunyikan, masjid ini berkembang. Ia menjadi tempat bersilaturahmi, berbagi, dan menumbuhkan mimpi termasuk mimpi tentang sebuah tempat belajar Al-Qur'an bagi anak-anak Muslim di tanah rantau.
Dan semua itu berawal dari sebuah percakapan ringan para ibu, di sela-sela kesibukan mereka selepas shalat.
Sebuah Pertanyaan yang MenggerakkanÂ
Bermula dari pertanyaan sederhana disela-sela obrolan, ibu-ibu bertanya dan mencari tempat untuk mengirimkan anaknya untuk belajar Al Qur'an. Berdirinya Baitul Qur'an Australia yaitu pengajian anak-anak berawal dari kebutuhan para muslim di sana.
Memang sudah ada pengajian anak-anak di Perth, namun kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar. Bagi keluarga yang berasal dari latar belakang campuran, atau non-Indonesia, tempat belajar Qur'an berbahasa Inggris justru berada cukup jauh dan sulit diakses.
Dari keresahan itu, tumbuhlah niat untuk mendirikan pengajian anak-anak yang inklusif. Tidak langsung bernama Baitul Quran, kelas itu hanya dimulai dengan satu fokus: hafalan Al-Qur'an, dan dibimbing langsung oleh Syekh Ahmad.
Bertumbuh BersamaÂ
Waktu berlalu. Antusiasme meningkat. Jamaah, terutama para ibu, mulai meminta agar dibuka kelas baru, dimulai dari Iqro 1 untuk anak-anak yang belum bisa membaca huruf hijaiyah. Permintaan itu disambut dengan semangat. Kelas pun berkembang, dari hafalan menjadi tahsin, dari satu tingkat menjadi beberapa.
Melihat pertumbuhan ini, Ustadz Yani, salah seorang pengurus Masjid Al-Latief, melakukan langkah besar: menghubungi Baitul Qur'an Bandung untuk meminta izin menggunakan nama mereka. Izin itu dikabulkan.