Mohon tunggu...
Marjuni
Marjuni Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Pelaku Pendidikan Islam

Fokus pada Manajemen Pendidikan Islam, Branding Strategy Lembaga Pendidikan Islam, Marketing Lembaga Pendidikan Islam, Kajian Pesantren, Kajian Pemikiran Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Membangun "Smart Brain" pada Anak

14 Februari 2023   03:05 Diperbarui: 14 Februari 2023   03:32 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.amazon.ca/

Setiap orang tua harus mengakhiri argumen lama tentang alam vs pengasuhan dengan ilmu saraf yang cukup modern dan praktis untuk menjelaskan faktor gen dan nasihat (pendidikan) sangat bermanfaat untuk pengasuhan anak. Gail Gross menawarkan pendekatan baru ilmu saraf perkembangan pada anak usia dini, mengajari orang tua tidak hanya tahap pertumbuhan otak, tetapi juga bagaimana para orang tua dapat memberikan kepada anak mereka kesempatan terbesar untuk mencapai potensi penuh mereka, baik secara emosional maupun intelektual. Sehingga banyak pihak yang berkomentar bahwa buku Gail Gross ini harus menjadi "Bacaan wajib untuk semua orang tua”.

Setiap sentuhan, penglihatan, penciuman, dan interaksi dengan anak, akan memengaruhi susunan otak anak. Membangun otak anak, bukan saja bicara tentang membantu pertumbuhan anak, namun lebih dari itu, bahwa membangun otak anak sama halnya membangun masa depan dunia anak Anda lebih baik lagi.  Cara Membangun Otak Bayi Anda akan menunjukkan alat yang Anda perlukan untuk melakukan parenting. Dengarkanlah, rasakanlah, perhatikanlah, simaklah, dekatilah, dan sayangilah, ini akan "membentuk" otak anak Anda.

Gail Gross menyebutkan bahwa meskipun gen adalah cetak biru bagi seorang anak, namun gen hanyalah tampilan dua dimensi dari apa yang akan menjadikan anak tiga dimensi. Argumen atau paradigma lama antara pengaruh alam versus pengasuhan telah dianggap final, maka akibatnya akan menunjuk pada pembagian 50/50 dari dampak yang sama. Meskipun alam memasok gen seorang anak, namun pengalaman anak yang menentukan gen mana yang diekspresikan dan mana yang ditekan. 

Dalam artian, otak anak Anda berkembang sebagai reaksi terhadap rangsangan yang diterimanya, dan setiap pelukan, setiap dekapan, setiap sentuhan, akan mempengaruhi perkembangan otaknya. Seperti yang dikatakan Dr. David Rice, 'biologi bukanlah takdir.' Bagaimana membangun Otak Bayi Anda adalah tentang ilmu saraf perkembangan anak usia dini, mengajarkan orang tua tidak hanya berhenti pada tahap pertumbuhan otak, tetapi juga bagaimana memengaruhi otak anak mereka secara positif. 

"Membentuk" otak anak adalah bukan perkara mudah, namun bukan berarti menganggapnya mudah apalagi remeh. Begitu sebaliknya, meskipun sulit dalam membentuk otak anak, bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Menggunakan ilmu pengetahuan saraf perkembangan otak modern Anda dapat membentuk otak anak Anda dengan lebih mudah. Bahkan orang tua yang paling penyayang dan bermaksud baik pun dapat secara tidak sengaja membuat kesalahan karena mereka tidak memahami bagaimana otak anak tumbuh dan berkembang di tahun-tahun pertama pembentukannya. Dalam buku perintis tersebut, pakar perkembangan dan pengasuhan anak Dr. Gail M. Gross menjelaskan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan kemampuan anak Anda untuk belajar dan berhasil di sekolah dan kehidupan. Pendekatan praktis untuk mengasuh anak muda ini harus dibaca oleh setiap orang tua baru.” (Lynda Resnick, American entrepreneur and businesswoman, owner of The Wonderful Company).

Membangun otak anak yang SMART tidak lepas dari membangun tingkat kepercayaan diri anak yang positif. Berikut ini setidaknya sembilan rahasia membangun kepercayaan diri anak:

1. Biasakan untuk memuji Anak secara seimbang

Pujian untuk anak akan meningkatkan kepercayaan diri, namun tidak boleh berlebihan. Pastikan pujian Anda benar dan tepat pada saat membutuhkan pujian. Tidak ada salahnya jika sesekali tidak memuji, namun cukup ucapan terima kasih. Sangat mungkin kadangkala dengan merespon positif dengan jempol Anda. Kurang pujian membuat anak tidak percaya diri, namun kelebihan pujian, anak akan cenderung sombong dan semberono.


2. Jangan biasakan menolong anak ketika dia menghadapi kesulitan

Terbiasa menolong anak ketika jatuh, misalnya, anak akan cenderung takut jatuh. bahkan akan membuat kesimpulan di benaknya bahwa dia tak boleh jatuh. Biarkan dia mengeksplorasi pengalamannya sendiri secara mandiri.


3. Biasakan mereka dalam mengambil keputusan secara mandiri

Biasakan anak untuk memilih beberapa pilihan, dibanding Anda harus memberi mereka daftar aturan-aturan kaku yang membuat mereka stress. Kepercayaan diri untuk mengambil keputusan akan membuat anak menjadi lebih tanggung jawab atas semua keputusannya.


4. Fokus pada Pertolongan yang bersifat Mendorong saja

Jika anak Anda cenderung merasa kecewa akan sesuatu, bantu dia untuk lebih optimis. Namun jangan berikan mereka solusinya, mungkin Anda cukup merangsanya untuk berpikir cara-cara alternatif yang mungkin untuk mereka lakukan secara mandiri. Jika nilainya lebih rendah dari temannya, jelaskan bahwa mungkin ada beberapa kesalahan yang ia lakukan dalam belajar, dan sempatkan waktu bersama mereka untuk mencari solusi atas kesulitan itu, dari mereka sendiri, bukan solusi Anda.


5. Pelihara dan Pupuklah Minat Khusus mereka

Libatkanlah anak Anda dalam berbagai event lomba atau ajang prestasi, siapa tahu mereka memiliki bakat dan minat yang memang harus dipelihara dan dipupuk. Sangat mungkin anak Anda tidak menjadi Juara Sekolah, tapi mungkin saja anak Anda akan menjadi juara tari, baca puisi, catur, silat, menyanyi dan menari. Berikan pada mereka peluang dan tantangan sesuai dengan bakat dan minatnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun