Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

MBG: Keracunan 0,00017 persen? Atau 100 Persen Tidak Peduli?

2 Oktober 2025   15:00 Diperbarui: 2 Oktober 2025   15:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak - anak keracunan karena MBG (ANTARA)

Kesan diskriminasi pun muncul. Setelah cucu Mahfud MD dilaporkan ikut menjadi korban, Kepala MBG segera meminta maaf secara khusus. Namun ribuan siswa lain yang mengalami hal serupa tidak pernah menerima permintaan maaf yang setara. Publik pun melihat perbedaan perlakuan yang mencolok: ketika elite terkena, respons cepat muncul; ketika rakyat kecil terdampak, kasus direduksi menjadi sekadar angka persentase.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah MBG hanya menjadi ajang pencitraan? Program yang sejatinya lahir untuk melindungi anak-anak justru berubah menjadi ruang eksperimen yang penuh risiko. Jika pola komunikasi dan pengelolaan tidak segera dibenahi, maka yang tersisa hanya krisis kepercayaan.

MBG: Program Gizi atau Eksperimen Massal?

Evaluasi menyeluruh harus dilakukan, mulai dari pengadaan bahan baku, pelatihan SDM, hingga audit independen. Transparansi data mutlak diperlukan agar masyarakat tahu jumlah korban sesungguhnya, bukan sekadar persentase yang dipoles untuk kepentingan politik. 

Lebih jauh, kepemimpinan di tubuh BGN perlu ditinjau kembali. Jika Kepala BGN gagal menunjukkan akuntabilitas, mundur bisa menjadi pilihan terhormat demi menyelamatkan kredibilitas program. Rakyat tidak butuh angka 0,00017 persen; rakyat butuh jaminan bahwa anak-anak mereka aman ketika menerima makanan dari negara.

0,00017 Persen: Angka Kecil, Krisis Kepercayaan Besar

Viktor Frankl pernah menulis, "Between stimulus and response there is a space. In that space is our power to choose our response." Pemerintah punya ruang untuk memilih: apakah menjadikan keracunan MBG sebagai pelajaran penting atau sekadar menutupinya dengan statistik. Karena sekecil apa pun persentase yang dipaparkan, rasa sakit ribuan anak tidak bisa direduksi menjadi angka.

Pada akhirnya, kasus MBG bukan soal matematika. Ia adalah soal moral, soal akuntabilitas, soal keberanian mengakui kesalahan. Jika terus berlindung di balik angka kecil, maka yang beracun bukan hanya makanan itu, melainkan juga nurani yang membiarkan rakyatnya menderita.***MG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun