Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reformasi Polri: Menjadi Realita atau Sekadar Fatamorgana?

27 September 2025   08:28 Diperbarui: 27 September 2025   08:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Polri (Tempo)

Seperti kata Abraham Lincoln, "You cannot escape the responsibility of tomorrow by evading it today."

Reformasi Polri tidak bisa terus ditunda dengan alasan situasi atau citra. Ia harus diwujudkan sekarang, agar harapan masyarakat tidak lagi kandas.

Bila tidak, publik akan terus memandang reformasi Polri sebagai fatamorgana---indah dari jauh, tetapi lenyap ketika didekati.

Saatnya Membuktikan Janji

Kini bola ada di tangan pemerintah dan institusi kepolisian itu sendiri. Reformasi bukan sekadar program tambal sulam atau sayembara mencari polisi teladan. Ia adalah kerja panjang yang membutuhkan keberanian memutus mata rantai penyalahgunaan wewenang, keseriusan membangun sistem yang transparan, serta komitmen untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.

Masyarakat sudah terlalu lama menunggu. Jika reformasi kembali berakhir pada fatamorgana, maka yang hilang bukan hanya kepercayaan pada Polri, tetapi juga fondasi keadilan itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun