Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Usul "Satu Orang - Satu Akun" di Medsos: Jalan Pintas Melawan Hoaks atau Rintangan Baru Demokrasi?

12 September 2025   16:35 Diperbarui: 12 September 2025   16:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekretaris Fraksi partai Gerindra (Kompas)

Tiongkok sudah lama menerapkan registrasi nama asli, bahkan sejak pembuatan nomor ponsel. Anonimitas memang berkurang, tetapi ruang demokrasi ikut menyempit. Pengawasan negara semakin ketat, sensor semakin total.

Korea Selatan juga pernah mencoba kebijakan serupa, namun akhirnya digugat karena dianggap mengekang kebebasan berpendapat.

Eropa memilih jalur berbeda. Jerman dengan NetzDG menekan platform untuk menghapus konten ilegal, sedangkan Uni Eropa lewat Digital Services Act menekankan transparansi dan akuntabilitas platform. Fokusnya bukan identitas pengguna, melainkan mekanisme penyebaran disinformasi.

Kelebihan yang Layak Dicatat

Kelebihan dari usul Gerindra tidak bisa diabaikan begitu saja.

Dengan mengurangi akun palsu, ruang untuk manipulasi opini publik bisa dipersempit. Akun terverifikasi akan membuat ujaran kebencian lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Penegak hukum pun mungkin lebih mudah melacak aktor penyebar hoaks jika tidak ada tumpukan identitas digital semu yang harus ditembus.

Bahaya yang Mengintai

Namun dampak negatifnya tidak main-main.

Kelompok rentan---mulai dari aktivis HAM, jurnalis investigasi, hingga korban kekerasan---sering membutuhkan ruang anonimitas untuk bisa bersuara tanpa takut diintimidasi. Aturan satu akun per orang akan menggerus perlindungan itu.

Risiko kebocoran data pribadi juga menghantui. Siapa yang bisa menjamin data KTP atau nomor ponsel tidak bocor ke pihak ketiga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun