Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Forum Purnawirawan dan Upaya Pemakzulan Gibran: Antara Aspirasi dan Ancaman Demokrasi

2 Juli 2025   23:26 Diperbarui: 2 Juli 2025   23:26 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Forum Purnawirawan (Kompas.com)

Secara hukum, Pasal 107 KUHP menjelaskan bahwa:

> "Makar adalah perbuatan dengan maksud menggulingkan pemerintahan yang sah."

Apabila "pemaksaan" yang dimaksud benar-benar mengarah pada upaya menggulingkan kekuasaan dengan cara inkonstitusional, maka tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai makar. Apalagi jika ada upaya mobilisasi kekuatan atau tekanan fisik terhadap lembaga negara.

Namun tentu saja, penilaian akhir berada di tangan aparat penegak hukum. Tapi secara etika dan politik, tindakan ini sudah melewati batas nalar demokrasi.

---

Demokrasi Bukan untuk Dibelokkan

Kritik terhadap Gibran Rakabuming Raka, terutama menyangkut dugaan pelanggaran etika dalam proses pencalonannya, memang sah dan pernah disuarakan publik, bahkan dibahas secara luas di Mahkamah Konstitusi. Namun ketika semua lembaga hukum telah menyatakan keabsahan pencalonan dan kemenangannya, maka mengulang narasi politik yang sama dalam bentuk desakan pemakzulan---apalagi pemaksaan---adalah upaya membelokkan demokrasi.

Demokrasi bukan jalan satu arah menuju kekuasaan kelompok tertentu. Ia adalah ruang terbuka untuk adu gagasan, bukan untuk penggulingan atas dasar sentimen.

---

Akhir Kata: Kita Harus Dewasa

Bangsa ini tidak boleh terus dibayangi oleh trauma masa lalu yang terus mengendap dalam bentuk-bentuk baru kekuasaan informal. Purnawirawan adalah bagian penting dari sejarah bangsa---mereka pernah mengabdi dengan gagah. Tapi demokrasi membutuhkan kedewasaan, bukan dominasi moral atau tekanan elit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun