Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Makna Berkat Pertama Paus Leo XIV: Simbol Kesatuan, Harapan, dan Pengampunan

9 Mei 2025   13:22 Diperbarui: 10 Mei 2025   06:41 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Leo XIV yang baru terpilih, yaitu Robert Prevost, saat menyapa para umatnya ketika diperkenalkan untuk kali pertama dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis, 8 Mei 2025.(AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

Dalam Era Digital: Berkat yang Melampaui Dinding Basilika

Kemajuan teknologi memungkinkan berkat Paus menjangkau umat di pelosok dunia. Paus Leo XIV, dengan semangat evangelisasi digital, dalam pidato perdananya menyinggung pentingnya menjangkau "pinggiran digital" (peripheria digitale), suatu istilah yang sebelumnya populer dalam pontifikat Paus Fransiskus.

Hal ini mempertegas bahwa berkat apostolik bukanlah monopoli umat di Vatikan, melainkan hadiah rohani yang ditujukan bagi semua, termasuk yang menderita, terasing, atau tidak mampu hadir secara fisik. Sebuah pesan universal tentang belas kasih dan kesatuan.

Berkat sebagai Ajakan untuk Bertobat dan Berharap

Berkat pertama Paus Leo XIV bukan hanya simbol permulaan pontifikat baru, tetapi juga ajakan bagi umat Katolik untuk membuka diri terhadap rahmat Allah, memperbarui hidup, dan memperkuat kesetiaan pada Injil. Dalam dunia yang sering kali tenggelam dalam kekacauan dan polarisasi, suara lembut dari balkon Santo Petrus itu menggaungkan sebuah pesan: "Kita adalah satu, dan kasih Allah tetap hadir."

Indulgensi penuh yang menyertainya bukan hadiah murah, melainkan anugerah yang menuntut tanggapan iman. Maka, apakah kita siap menyambutnya?***MG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun